Lihat ke Halaman Asli

Dimdim

Spesialis Tulisan Ngawur

2019 Masih Jomblo

Diperbarui: 4 Februari 2019   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: asritadda.com

Adakah disini di tahun 2019 yang masih jomblo? Jomblo adalah suatu hal yang perlu kita syukuri dan syukurin.

Hal yang perlu kita syukuri ketika jomblo, kita bebas melakukan apa ajah tanpa adanya larangan ini-itu-anu dari cewek, nggak perlu setiap menit mantengin whats apps dan harus memberi kabar si doi "Aku lagi sarapan yang, Aku lagi jalan sama temen yang, Aku lagi tidur yang (Lagi tidur kok bisa balas WA)" pokoknya free dah.

Sementara sisi buruk dari jomblo  ya... syukurin. "Syukurin! Hari ginih masih jomblo, syukurin! yang lain jalan sama pacar, lah dirimu jalan sendirian kayak peserta uji nyali, syukurin! yang punya pacar malam minggu gandengan, lah dirimu gandengan sama tangan sendiri."

Tak kenal maka tak sayang, kalo udah kenal baru di sayang, lambat laun sayang-sayangan dan akhirnya cinta-cintaan. Perkenalkan nama Aku Dimdim, anak baru njebrol yang nulis di Kompasiana. Aku tinggal di Tegal, jadi maklum lah ya kalo kamu menemukan kata-kata medok yang aneh. Satu hal lagi, Aku udah menjomblo selama siji, loro, telu, papat tahun (Baca: Satu, dua, tiga, empat tahun) Ah..kayaknya nggak perlu di bahas deh. Hal yang jelas, tulisan pertamaku ini adalah jeritan keadaan yang menyerang diri sendiri dan juga menyerang kaum jomblo. Peace Mblo!

Ngomong-ngomong tentang jomblo nih, seorang jomblo terkadang tak peduli dengan kehadiran cewek yang mengaguminya, namun ketika seorang jomblo itu merasa butuh kehadiran cewek, setengah mati dia mencari dan berusaha menggapai cinta, malah nggak kunjung mendapatkannya.

Salah satunya Resi, teman satu kelas Dimdim yang dua tahun lalu bisa dibilang mengagumi Dimdim. Mulai dari kebiasaan Resi yang mengirim pesan lewat SMS (Waktu itu belum ada whats apps), menanyakan hal-hal yang nggak penting, yang kayak beginih nih Dimdim nggak like sama sekali. Karena itulah Dimdim malas balesin pesannya Resi. Paling banter satu jam sekali membalas pesan, begitu tak balas paling cuma "Iya" dan yang paling parah nggak di bales sama sekali.

"Tega banget! memangnya Resi sejelek apa sih Dim?"

Dibilang jelek juga enggak sih, malah bisa dibilang Resi termasuk tipe cewek yang lumayan. Wajahnya imut-imut gimana gituh, kayak boneka santet (Nggak juga sih). Kulitnya putih bersih kayak susu. Ya walaupun Resi agak cebol kayak jengglot sih, tapi Resi tetap ok kok.

"Itu kamu suka Dim, kenapa nggak sikat ajah?"

Nggak tahu kenapa ya, Dimdim itu tipe cowok yang nggak suka kalo di deketin sama cewek. Menurut Dimdim, bukan kodratnya cewek ngedeketin cowok duluan. Ibaratnya ginih, pernah dengar nggak kalo cewek melamar cowok? kalaupun ada, itu jadi hal yang aneh sih.

Kembali ke Resi. Resi nggak mau nyerah begitu ajah, Resi mulai menunjukkan beberapa gelagat pehatian. Terkadang menyapa dengan hal yang nggak penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline