Lihat ke Halaman Asli

M Andimaz Kahfi

JOURNALIST

Sajak Cinta

Diperbarui: 27 Oktober 2024   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta datang seperti kilat
Tiba-tiba saja ia menghampiri hati
Cinta pergi seperti petir
Begitu menyambar seluruh hati menjadi luluh lantah bagaikan kematian

Cinta merubah ideologi
Dari tidak mungkin menjadi bisa
Dari yang sepertinya bisa
Namun malah menjadi tidak bisa

Semua seolah berputar 360 derajat
Pola kehidupan, pergaulan, teman dan juga pola makan dan uang
Semua seolah beranak menjadi dua
Iya dua yg kita hidupi dalam satu hati
Yang pada akhirnya belum tentu bersama

Sakit pasti sepertinya...
Bila kita sudah melakukan semuanya
Namun pada akhirnya menghilang
Dan tidak menjadi nyata seperti yang kita inginkan

Walau kita pernah mengatakan
Dia adalah raga dalam diri kita
Namun apabila sebuah hubungan sudah mencapai pada titik jenuh terendah
Semua angan kata2 cinta dan bualan masa depan akan hilang dan sirna dalam  seketika

Jangan pilih yang paling terindah
Karena di atas langit masih ada langit
Pilihlah penyatu warna yang bisa masuk kemana saja dalam hal sesulit apapun
Karena apabila kamu kombinasikan dengan warna apapun dia bakal selalu menyatu itulah yang pantas engkau miliki dan perjuangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline