Lihat ke Halaman Asli

M Andimaz Kahfi

JOURNALIST

Terbiasa Disakiti

Diperbarui: 28 September 2024   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maha cinta akan selalu tumbuh
Kala luka disirami terus menerus dengan air kebahagiaan
Ia bersemi dan mekar dengan kekar
Tanpa ada penghalang menyikut

Tapi kala cinta terus digerus
Dengan sikap menjijikkan dan membesarkan permasalahan kecil
Maka cepat atau lambat ia akan layu
Dan terbiasa untuk disakiti

Jika ada yang tulus mencintaimu
Jangan kau samakan dia dengan harapan palsu di masa lalu yang menyakiti dirimu
Karena bisa saja dia sebenarnya cahaya yang datang untuk menerangi hatimu

Tapi sayangnya kamu masih menganggap dia sebagai bayangan
Masa lalu yang pernah menyakitimu
Ketahuilah, dia yang merendahkan emosi dihadapanmu
Adalah rasa cinta tertinggi ia berikan untukmu dengan tulus

Jangan sampai apa yang sudah datang kepadamu dengan baik dan tulus
Kau sia-siakan begitu saja
Sementara nanti setelah ia pergi
Kau berharap mendapat rasa yang sama seperti dulu
Saat ada yang rela mengejar maaf darimu, walau harus mempermalukan dirinya sendiri demi mendapat senyummu

M Andimaz Kahfi, 30 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline