Lihat ke Halaman Asli

Dimas Wijanarko

Dimas wijanarko asal pemalang

Pembuatan Kripik Tempe oleh 3 Putri dan Mahasiswa KKN Upgris 2021

Diperbarui: 26 Februari 2021   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keripik tempe merupakan makanan ringan hasil olahan dari bahan dasar tempe yang renyah, gurih dan lezat. Keripik adalah sejenis makanan kecil/snack, umumnya dibuat dari bahan yang mengandung kadar pati yang cukup tinggi dan mengalami proses pengeringan yaitu dengan cara digoreng untuk menghilangkan sebagian air yang dikandungnya.

Keripik tempe adalah teman makan khas orang Indonesia, selain dijadikan cemilan dan oleh oleh khas suatu daerah tertentu keripik tempe biasanya digunakan untuk pendamping makanan pokok masyarakat indonesia karena tekstur yang krispi dan garing serta rasa yang gurih sering kali membuat keripik tempe dijadikan pengganti kerupuk.

Pembuatan keripik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mengiris bahan utama secara langsung atau dilakukan pembuatan adonan terlebih dahulu. Pembuatan adonan bertujuan untuk mendapatkan ukuran yang seragam. Untuk pembuatan keripik simulasi, bahan tambahan yang dibutuhkan adalah tepung untuk pencampuran, garam dan bumbu-bumbu lain.

Pada hari sabtu tanggal 30 januari 2021 mahasiswa KKN UPGRIS melakukan kegiatan berupa pembuatan keripik tempe yang dilakukan di usaha rumahan yang bernama 3 putri. Usaha tersebut sudah lahir sejak tahun 1998 sampai sekarang masih berjalan dan berkembang. Setiap harinya usaha tersebut bisa menghabiskan 20-40kg tempe. Keripik tempe dari 3 putri sudah cukup terkenal di daerahnya bahkan sudah mencakup luar daerah. Produk Keripik tempe ini sudah bisa dijumpai di pusat oleh oleh di suatu obyek wisata.

Pembuatan Keripik Tempe melalui beberapa proses yang cukup panjang dan lama, karena dari bahan mentah dan juga teknik yang digunakan untuk mengiris bahan utama yaitu tempe membuat proses produksi yang membutuhkan waktu lama. Kendala saat produksi keripik tempe yaitu saat memotong tempe dengan ukuran ketebalan yang sering kali berbeda beda dikarenakan proses pemotongan ini masih menggunakan alat tradisional dan dilakukan secara manual. Setelah selesai proses pertama, selanjutnya tempe dimarinasi dengan bumbu bumbu khas racikan dari rumah produksi Keripik Tempe 3 Putri, yang kemudian di diamkan beberapa saat untuk membuat bumbu meresap sempurna kedalam tempe. Setelah melalui proses marinasi kemudian tempe digoreng sampai kering, proses inilah yang paling lama karena harus selalu mengontrol besar kecilnya api agar hasil akhir yang sempurna sehingga layak untuk di distribusikan ke daerah daerah sekitar. Tempe keripik ini dijual dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp. 4500,- untuk berat 100 gr, dan Rp. 9000,- untuk ukuran 200gr.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline