"All Hail YM Ngademin yang......". Begitulah isi awalan memulai posting di grup tersebut. Sudah menjadi sebuah "budaya" ketika menjadi Rakjel dalam berinteraksi.
Cocoklogi Science adalah komunitas yang didirikan oleh Ranggie Ragatha dan kawan kawan. Sekilas, grup ini berisi komedi. Tetapi, anggota grup dharuskan untuk membaca setiap aturan yang tertulis dalam standar komunitas facebook.
Cocoklogi sendiri adalah. ilmu yang mencoba mengaitkan suatu kejadian, waktu, tempat, atau apapun dengan sabda alam. Maksudnya adalah mengkaitkan segala sesuatu yang terjadi saat ini dengan tanda-tanda kejadian di masa depan. Cocoklogi memiliki kemiripan dengan teori konspirasi dan bias konfirmasi, di mana masyarakat lebih percaya dengan takhayul dengan mencari kecocokan antara dua hal yang dianggap berhubungan, tanpa ada logika ilmiah. Kira-kira begitu dengan pemikiran para anggotanya.
Kontennya sendiri, ya berisi tentang beberapa kejadian yang mungkin "nyeleneh" hingga menyentuh. Saya sendiri bergabung di tahun 2017. Beran mula dari sebuah postingan yang bersliweran di beranda facebook.
Postingan yang sebagian besar dari re-share berita dengan ditambahkan caption yang segar yang bisa mengubah pola pikir atau bahkan membuat sudut pandang baru yang lakukan oleh membernya, yang belakangan saya tau juga bahwa sebagian besar admin dari grup ini memang semua "antik" dan bisa dibilang "Bukan orang sembarangan". Karena admin grup cocoklogi ini dari multi dimensi kehidupan, ada yang berprofesi sebagai Dosen, Guru, Pejabat Tambang, Pegawai PNS, bahkan ada juga berprofesi yang kita tidak duga. Sejauh yang saya tau, sampai saat ini sebagian besar admin adalah orang-orang yang mapan secara finansial dan memang tujuan mereka membuat grup bukanlah untuk komersil tapi justru untuk grup itu sendiri. Dan anggotanya sendiri pun bermacam-macam. Dari seorang pengangguran hingga ada juga anggota TNI-POLRI, hingga seorang influencer.
Apa yang menjadi daya tarik? Tentunya dari cara berinteraksi antar anggota grup yang unik, hingga rilisnya sebuah merchendise grup yang mungkin bisa dibilang terlalu mahal, tetapi bertujuan mulia. Karena komunitas ini juga memiliki Yayasan Graisena. Harga mahal, diproduksi sedikit, dan bertujuan mulia ini sangat membuat anggotanya bersemangat membelinya.
Aura parodi dan satire itu muncul lagi, senyum saya ketika membaca postingan cocoklogi yang sempat hilang, kembali lagi. Sebenarnya bukan hanya soal postingan yang unik pada grup ini, tapi juga soal bagaimana para member grup ini begitu loyalnya menjalankan apapun yang admin inginkan untuk mereka lakukan. Contohnya yang sangat fenomenal adalah aturan ketika kita akan memposting atau men-share sebuah postingan di grup ini, maka member biasanya dan mulai menjadi keharusan memulai postingannya dengan kalimat "Hail ngademin..." lalu di lanjutkan dengan pujian-pujian bagi ngademin CS, jika tidak melakukannya maka hukuman yang paling ringan adalah postingan itu tidak akan muncul di timeline CS alias ditolak, atau ancaman yang palingmengerikan bagi member CS adalah mereka akan di "BANNED" alias di keluarkan dari grup Cocoklogi Science.
Dan taukah anda? Mereka semua menuruti dan rela untuk melakukannya, termasuk saya juga tentunya.Dengan melakukan "pembersihan" member secara berkala dengan pancingan memuat posting konten berbau SARA/Politik, secara tidak langsung membuat Grup Cocoklogi menjadi relative selalu bersih dari oknum-oknum pembuat "onar" yang teriak paling keras didunia maya tapi sangat penakut di dunia nyata. Kita mundur sedikit kebelakang, pada awalnya Grup Cocoklogi dibuat dari sempalan para member grup penggemar UFO (BETA UFO)a, karenanya pada awalnya grup ini tidak jarang memposting berita atau tulisan yang memuat teori Konspirasi hasil pemikiran mereka dan member sendiri yang jika kita coba berfikir yang sama, mungkin memang ada benarnya alias ada Cocoknya juga.
Di grup ini memang kita dituntut untuk banyak membaca, dan bijak dalam beretika dalam menggunakan internet, karena tentunya kita tidak mau bukan tulisan kita akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H