Lengkong, Kabupaten Tegal (11/08/2022) - Terletak di dataran tinggi yang tidak jauh dari dari Gunung Slamet dan memiliki luas wilayah 246 m2, membuat Desa Lengkong memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Tingginya serta curamnya dataran di Desa Lengkong, membuat air mudah sekali mengalir dan menggenang di beberapa pemukiman yang letaknya lebih rendah. Pertumbuhan pembangunan di Desa Lengkong yang tidak berhenti tentunya akan menyebabkan munculnya pemukiman ataupun bangunan baru yang terkadang berdempetan dan jarang memiliki saluran drainase. Hal ini tentu tidak baik bagi aliran air permukaan mengingat curah hujan yang cukup tinggi terutama pada musim hujan, yang mana juga bisa menyebabkan bencana banjir.
Kali ini, Tim 2 KKN Universitas Diponegoro mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs dimana diharapkan kegiatan KKN kali ini, mampu menggerakkan mahasiswa agar dapat mengabdikan diri kepada masyarakat, bermanfaat, serta mampu mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan untuk masyarakat di lingkungan sekitar mereka, yang mana kali ini diaplikasikan di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Dimas Sentiko, Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP memberikan program edukasi pembuatan sumur resapan dan pembuatan biopori ini yang diharapkan dapat mengedukasi masyarakat sekitar dan dilaksanakan untuk meningkatkan daerah resapan air serta konservasi air tanah di daerah pemukiman warga. Fungsi dari pembuatan sumur resapan dan biopori ini salah satunya yaitu dapat memberikan cadangan air tanah ketika musim kemarau tiba. Selain itu biopori juga mampu dimanfaatkan sebagai pupuk dan dapat menyuburkan tanah yang ada di sekitarnya yang mana cocok dengan mata pencaharian rata-rata masyarakat Desa Lengkong yakni petani.
Langkah pembuatan biopori bisa dibilang tidak sulit, kali ini mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP memberikan penyuluhan serta demonstrasi pembuatan biopori secara mandiri kepada masyarakat Desa Lengkong. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Agustus 2022 di salah satu pekarangan warga RT 04/01 dibantu oleh masyarakat setempat. Program ini juga bisa diakses oleh masyarakat luas berupa tutorial dalam bentuk booklet yang dapat diakses melalui link https://bit.ly/CaraBuatBioporiMudah sebagai acuan bagi warga yang ingin membuat biopori secara mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H