Awal tahun 2020 merupakan permulaan yang buruk bagi masayarakat dunia. Terjadinya wabah pandemi Covid-19 ini mengakibatkan masyarakat dunia harus pasrah dalam keadaanya. Pandemi ini berhasil melumpuhkan perekonomian dunia dalam sekejap mata. Indonesia merupakan negara yang merasakan dampak pandemi ini. Perkenomian Indonesia sudah mulai suburnya suburnya dalam perekonomian dunia. Tetapi sejak adanya pandemi ini perekonomian Indonesia menjadi turun kembali. Hal ini dilihat dari prokyesi ekonomi pada tahun 2020 bahwa perekonomian Indonesia berada pada angka minus 1,7% sampai minus o,6%. Indonesia hampir mengalami resensi ekonomi
Terlepas dari penurunan ekonomi, ekonomi digital mulai menampakan dirinya. Ekonomi digital merupakan aspek ekonomi yang berbasis pada pemanfataan dan pemberdayaan teknologi komunikasi digital. Ekonomi digital menawarkan sebuah terobosan terbaru yang sangat praktis dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Apalagi di masa pandemi ini yang mengharuskan masyarakat agar tetap dirumah saja mengikuti protokol kesehatan. Dalam kesempatan ini masyarakat juga membutuhkan sebuah penghidupan selama pandemi maka salah satau cara terbaiknya adalah menggunakan ekonomi digital. Masyarakat menggunakan hal ini dengan cara berjualan secara online melalui aplikasi bahkan dengan bisnis digitalisasi ini dapat mengalahkan bisnis secara langsung.
Dapat dilihat dalam Google Trends, Temasek, dan Bain & Company pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sektor E-commerce naik 54% menjadi 32 miliar dollar pada 2020, sedangkan pada tahun 2019 hanya 21 miliar dollar. Berarti perekonomian Indonesia pada ekonomi digital tumbuh pesat saat terjadinya pandemi ini. Pertembuhan ekonomi digital ini juga merupakan awal yang baik bagi perekonomian Indonesia selanjutnya. Harapan besar pada ekonomi digital bukan hanya dikembangkan pada sektor ekonomi tetapi juga dikembangkan pada sektor lainnya.