Lihat ke Halaman Asli

Dimas Angga Lesmana

Education Account

Modul "High Order Thingking Skill" sebagai Alternatif Peningkatan Pembelajaran Fisika

Diperbarui: 20 April 2021   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia dilahirkan dengan adanya sebuah kemampuan, dimana kemampuan tersebut berguna untuk memenuhi sejumlah kompetensi dalam diri manusia. Faktor kemampuan yang mendukung kemampuan manusia adalah sebuah kompetensi. Kompetensi tersebut berisi tentang cara manusia untuk berpikir kritis atau menyelesaikan masalah dan berpikir kreatif atau kreativitas dan inovasi. Dari kompetensi tersebut dapat diartikan sebagai Higher Order Thingking Skill (HOTS)

Higher Order Thingking Skill (HOTS) merupakan suatu proses berpikir yang tidak hanya sekedar hafalan dan penyampaian informasi. Kemampuan berpikir ini merupakan penjabaran dari kemampuan kemampuan manusia untuk menghubungkan, memanipulasi, dan mentransformasi infromasi dan pengetahuan serta pengalaman untuk bisa menghasilkan pikiran kritis yang kreatif guna memecahkan masalah yang ada.

Di dalam pembelajaran sendiri, banyak mata pelajaran yang harus ditingkatkan dan di kembangkan dengan HOTS. Salah satunya yaitu mata pelajaran fisika yang berbasis masalah, mengingat begitu pentingnya pembelajaran fisika dan, ditinjau dari karakteristiknya, proses ini diharapkan menekankan pada keterampilan proses. 

Setelah mengetahui adanya masalah guna mengembangkan pikiran kritis siswa dalam mata pelajaran fisika, dilakukanlah sebuah penelitian dimana penelitian ini berisi tentang pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis masalah guna mengetahui sebuah kelayakan modul fisika berbasis masalah yang dikembangkan, peningkatan High Order Thinking Skills (HOTS) siswa, dan respon siswa setelah menggunakan modul fisika berbasis masalah yang telah dikembangkan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analisis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Untuk Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah lembar keterlaksanaan pembelajaran, kemudian lembar validasi, angket dari respon siswa, dan tes hasil untuk mengukur pemahaman dari siswa.

Model pengembangan yang digunakan dalam ADDIE ini adalah modul berbasis HOTS. Seperti yang kita ketahui modul adalah alternative bahan ajar yang memiliki sebuah kelebihan yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat mengukur kemampuan yang belum berhasil memehamai kesulitan dalam pembelajaran sehingga menjadi siswa tersebut menjadi lebih terarah, siswa juga dapat belajar sesuai dengan kemampuannya. HOTS atau kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis dan kreatif dengan indikator kemampuannya untuk menganalisis, menyimpulkan dan mencipta. Modul berbasis HOTS ini di harapkan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan dapat juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa sesuai dengan kemampuan serta tantangan pembelajaran di masa mendatang.

Oleh : Dimas Angga Lesmana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline