Limbah merupakan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari - hari yang tidak pernah berujung. Limbah ini sendiri dihasilkan dari sisa sisa proses produksi baik itu industry maupun domestik (rumah tangga). Hal ini tentunya dapat mengganggu kehidupan sehari -- hari karena limbah yang dihasilkan manusia identik dengan hal yang buruk seperti bau, kotor, sumber penyakit dan lain sebagianya. Dengan munculnya limbah secara terus menerus juga mengakibatkan kondisi bumi semakin memburuk. Kebiasaan - kebiasaan manusia yang menghasilkan sampah rumah tangga seperti sisa air cucian, sampah plastik, sisa minyak jalantah yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan baik air maupun tanah.
Permasalahan tersebut tentunya harus segera ditangani karena jika hal ini terus dibiarkan akan mengakibatkan kondisi bumi yang semakin buruk. Dalam mengatasi masalah tersebut harus dimulai dari kesadaran dalam diri masing -- masing yang dimana hal ini juga perlu adanya dorongan dari pihak luar baik itu memberikan bantuan secara edukasi, sosialisasi, bimbingan dll.
Maka dari itu mahasiswa sebagai agen perubahan tentunya memiliki peran yang besar dalam membantu menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Hal ini direalisasikan dalam program kampus yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimana mahasiswa melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan dibekali ilmu yang didapat selama perkuliahan. KKN tematik UPI kali ini mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Melalui KKN ini kelompok 9 melakukan beberapa program kerja yang salah satunya adalah memberikan sosialisasi mengenai pengelolaan limbah. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat khususnya anak -- anak dalam menjaga lingkungannya.
Dalam sosialisasi ini kami memberikan edukasi kepada warga gegerkalong mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan materi bahaya membuang limbah minyak jelantah ke pipa yang selanjutnya diberikan contoh pengelolaan limbah menjadi sabun cuci, tentunya hal ini juga dipraktikan langsung oleh warga gegerkalong. Kami melakukan sosialisasi tersebut pada tanggal 05 Agustus 2022 youthspace yang diikuti oleh 30 anak-anak santri di RW 01 Kelurahan Gegerkalong.
Proses pembuatan sabun cuci dari minyak jalantah ini cukup mudah, cukup dengan minyak jalantah, air,soda api dan pewangi. Langkah -- Langkah pembuatannya, yang pertama tuangkan air kedalam wadah lalu campurkan soda api kemudian diaduk secara perlahan, setelah dingin campurkan minyak jalantah dan aduk hingga mengental. Agar lebih menarik bisa juga ditambahkan pewarna. Setelah mengental adonan tersebut ditambahkan pewangi kemudian dimasukkan kedalam cetakan lalu didiamkan dalam 3 hari, maka sabun sudah bisa digunakkan, tetapi untuk menghilangkan bau dari minyak jalantah tersebut sabun ini dianjurkan untuk didiamkan kurang lebih selama 3 minggu. Sabun yang dibuat ini digunakkan untuk mencuci piring atau mencuci tangan saja, tidak dianjurkan digunakkan untuk wajah ataupun mandi.
Setelah proses pembuatan sabun selesai anak -- anak yang mengikuti kegiatan tersebut diperbolehkan membawa sabun yang mereka buat.
Melalui kegiatan ini memberikan inovasi bagi masyarakat gegerkalong dalam mengatasi limbah rumah tangga menjadi hal yang lebih bermanfaat. Terlebih lagi dengan pengelolaan limbah minyak jalantah menjadi sabun cuci membuat anak -- anak lebih tertarik dalam mempraktikkannya yang diharapkan hal ini akan terus berlanjut menjadi kebiasaan atau bahkan membuka lapangan pekerjaan dimana hal ini menjadi ide usaha bagi warga gegerkalong khususnya RW 01.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H