Tulisan ke-5 dari 5 Tulisan
Kurikulum bukan masalah utama pendidikan di Indonesia.
"Selamat Hari guru, Guru Hebat Indonesia Kuat"
Selamat hari Guru Nasional, hari ini 25 November 2024, sekaligus sebagai HUT PGRI ke-79. Artinya Hari guru sudah cukup dewasa bahkan sudah tua. Hari Guru Nasional 2024 merupakan momentum untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Setiap tahun pasti slogan meningkatkan mutu pendidikan. Hanya saja seringkali antara slogan dan tindakan di lapangan tidak sinkron. Setelah dibicarakan para pelaku pendidikan mulai dari Bupati/Gubernur, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi, Guru dan Sarana. Pada tulisan akhir ini akan dibahas penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya literasi di dunia pendidikan.
Jika berkaca dengan negara-negara maju dalam sisi teknologi maka seiring dengan kemajuan mutu pendidikan di negara tersebut. Salah satu yang penting menurut PISA adalah literasi. Literasi setiap tahun menjadi barang yang paling sering kita dengar. Tetapi gerakan literasi seringkali timbul tenggelam. Orang-orang yang konsisten dalam literasi kadang tidak dapat menembus birokrasi pemerintah yang cukup pelik.
Literasi (Keaksaraan) adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, berkomunikasi, dan menghitung, menggunakan bahan cetak dan tertulis yang terkait dengan berbagai konteks. Keaksaraan melibatkan kontinum pembelajaran dalam memungkinkan individu untuk mencapai tujuan mereka, untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi mereka, dan untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam komunitas mereka dan masyarakat yang lebih luas "(Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Menurut Perdana Menteri Inggris "Saya punya tiga prioritas kerja sebagai Perdana Menteri, yaitu: PENDIDIKAN, PENDIDIKAN, DAN PENDIDIKAN.
Jika budaya literasi salah satunya membaca buku sudah menjadi budaya, maka proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan baik dan mudah. Karena anak-anak akan belajar secara mandiri, untuk menambah pengetahuannya.
Menurut Dr. Roger Farr, "MEMBACA ADALAH JANTUNGNYA PENDIDIKAN". Tanpa membaca pendidikan akan 'mati'. Membaca merupakan batu loncatan bagi keberhasilan di sekolah dan dalam kehidupan kelak dalam masyarakat. Tanpa kemampuan membaca yang layak, keberhasilan di sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi adalah tidak mungkin.
Menurut Glenn Doman, pakar pendidikan mengatakan: Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca.