Lihat ke Halaman Asli

Menjembetani Kesenjangan antara HSE dengan Pekerja

Diperbarui: 20 Juni 2024   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Di dunia kerja, keselamatan menjadi prioritas utama. Namun, tak jarang terjadi kesalahpahaman antara pekerja dan HSE (Health, Safety, and Environment) yang berujung pada kebencian. Artikel ini mengulas lima alasan di balik fenomena ini dan menawarkan solusi untuk membangun pemahaman dan kerjasama yang lebih baik.

1.      Ketimpangan Upah dan Beban Kerja:

Permasalahan: Pekerja merasa upah mereka tidak sebanding dengan risiko dan beban kerja yang lebih berat dibandingkan HSE.

Solusi: Meningkatkan transparansi gaji dan menjelaskan nilai tambah HSE dalam pencegahan kecelakaan dan peningkatan produktivitas.

2.       Kurangnya Edukasi dan Komunikasi:

Permasalahan: Pekerja tidak memahami tujuan dan manfaat regulasi HSE, sehingga menganggapnya sebagai hambatan.

Solusi: Meningkatkan edukasi dan sosialisasi tentang HSE secara menyeluruh, dengan bahasa yang mudah dipahami dan melibatkan pekerja dalam prosesnya.

3.      Regulasi yang Kaku dan Sanksi yang Berlebihan:

Permasalahan: Aturan yang kaku dan sanksi berlebihan atas pelanggaran regulasi HSE dapat menimbulkan frustrasi dan kebencian pekerja.

Solusi: Mengembangkan regulasi yang fleksibel dan adaptif, serta menerapkan sanksi edukatif dan progresif yang fokus pada pembinaan, bukan hanya hukuman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline