Lihat ke Halaman Asli

Dimas NaufalAbi

Mahasiswa KKN Tim II Undip

Curhatan UMKM ke Mahasiswa Undip Pasca PPKM Darurat

Diperbarui: 8 Agustus 2021   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Undip edukasi pelaku UMKM di lingkungan RW08 Kelurahan Sambiroto dengan penerapan 6M dan Social Media Marketing, Selasa (06/08/20)/dokpri

Semarang (08/08/2021) -- Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) bukan sekadar tragedi kesehatan dan kemanusiaan, pagebluk juga mempengaruhi aspek ekonomi. Ketika pandemi semakin ganas, ada kecenderungan masyarakat menahan konsumsi dan memilih menabung untuk bersiap menghadapi skenario terburuk.

Saat ini pandemi virus corona di Indonesia sedang ganas-ganasnya. Per 8 Agustus 2021, jumlah pasien positif corona mencapai 3.666.031 orang. Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 26.415 kasus dalam 24 jam terakhir.

Kondisi tersebut membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021. Dan terhitung dari tanggal 21 Juli hingga 9 Agustus mendatang pemerintah resmi berlakukan PPKM level 4. Hal itu memberikan dampak buruk ekonomi bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang selama ini sudah terkena dampak selama 1,5 tahun. Kekhawatiran tersebut juga diungkapkan oleh Ketua RW08 Kelurahan Sambiroto kepada Mahasiswa KKN Undip.

 "Agak mengkhawatirkan bagi kami jika PPKM terus diperpanjang, apalagi jam buka juga masih dibatasi tapi ya mau gimana, semua agar pandemi ini cepat selesai, untung ada adik-adik mahasiswa juga yang bantu edukasi warga cara berjualan di masa sekarang. Mereka juga mengingatkan untuk selalu menerapkan 6M," jelas Heru Santoso, Ketua RW08 Kelurahan Sambiroto, dalam Wawancara Terbuka oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip, Jumat (06/08/2021) lalu.

Terjun langsung ke lapangan, Dimas Naufal Abi Syauqi sebagai Mahasiswa KKN Undip mengedukasi para pelaku UMKM cara memasarkan produk andalan mereka melalui media sosial.  Instagram dan Shopee menjadi bahan ajar utama kepada para pelaku UMKM. Hal tersebut juga bertujuan untuk mendukung program 6M pemerintah guna mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Upaya tersebut direspon sangat baik oleh pelaku UMKM, khususnya Karnoto yang memproduksi Lidah Buaya sebagai salah satu potensi RW08 Kelurahan Sambiroto.

"Kami sadar betul promosi produk itu lebih signifikan hasilnya jika dilakukan secara online atau daring. Baik melalui Instagram maupun shopee. Serta, update status di WhatsApp, terima kasih juga kepada mahasiswa yang sudah bantu mengajari saya agar bisa tetap berpenghasilan dalam keadaan seperti ini," ucap Karnoto.

Edukasi tersebut bertujuan agar para pelaku usaha UMKM khususnya di RW08 Kelurahan Sambiroto ini dapat bertahan dan mengembangkan usahanya di tengah pandemi yang menghantui.

Penulis Reportase: Dimas Naufal Abi Syauqi S (Ekonomi Islam -- Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

Editor: Hendrik Anggi S.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline