Lihat ke Halaman Asli

Integrasi Nilai Nilai Pancasila 1 Juni 1945 Menuju SDM Unggul

Diperbarui: 11 Agustus 2024   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, memiliki peranan yang sangat krusial dalam membentuk karakter dan arah pembangunan bangsa. Ditujukan untuk mewujudkan keadilan sosial, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyat, nilai-nilai Pancasila yang diusulkan pertama kali oleh Soekarno pada 1 Juni 1945, memiliki esensi yang relevan dan mendalam untuk menghadapi tantangan global saat ini. Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman, tuntutan akan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing semakin meningkat. Maka, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan SDM menjadi suatu kebutuhan yang mendesak.

### **Pancasila dan Pembentukan SDM Unggul**

Pengembangan SDM unggul adalah proses yang tidak hanya terfokus pada peningkatan keterampilan teknis atau keahlian semata, tetapi juga mencakup pembentukan karakter, etika, dan nilai-nilai moral yang kuat. Pancasila, sebagai dasar dan falsafah negara, memberikan landasan yang kokoh bagi pengembangan SDM yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki karakter yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, harus diinternalisasi dalam setiap aspek pengembangan SDM di Indonesia. 

### **Integrasi Nilai Pancasila dalam Pendidikan**

Pendidikan merupakan kunci utama dalam pembentukan SDM unggul. Melalui pendidikan, nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan sejak dini kepada generasi muda, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas yang kuat dan semangat kebangsaan yang tinggi.

Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, penting bagi sistem pendidikan Indonesia untuk tidak hanya mengejar ketertinggalan dalam hal keterampilan teknis dan pengetahuan akademik, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi bagian integral dari kurikulum. Pendidikan karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila harus menjadi fondasi dalam setiap jenjang pendidikan. 

Misalnya, dalam konteks Ketuhanan Yang Maha Esa, pendidikan harus mampu membentuk individu yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat, sehingga mereka mampu menjadi insan yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Begitu juga dengan nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, pendidikan harus menanamkan rasa empati, toleransi, dan kepedulian sosial sejak dini.

### **Pancasila dan Kepemimpinan Berintegritas**

SDM unggul juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang berintegritas. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh pemimpin, baik dalam sektor pemerintahan, bisnis, maupun masyarakat. Kepemimpinan yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila akan menghasilkan keputusan yang bijaksana, adil, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline