Menuntut ilmu merupakan kewajiban dan bagian penting dari ajaran Islam. Sejak awal, agama Islam sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai salah satu aspek yang mendukung kemajuan individu dan masyarakat. Dalam Islam, ilmu tidak hanya terbatas pada ilmu agama semata, tetapi mencakup berbagai disiplin ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda, "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah).
Hadis ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu merupakan sebuah perintah yang bersifat umum, mencakup seluruh umat Muslim tanpa terkecuali, baik laki-laki maupun perempuan.
Islam memandang ilmu sebagai kunci untuk memahami alam semesta dan perintah Allah SWT. Dalam surah Al-'Alaq ayat 1-5, wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW berbunyi: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Ayat ini dengan jelas menggambarkan betapa pentingnya membaca dan belajar, serta menekankan peran ilmu dalam kehidupan manusia. Allah SWT secara khusus menyebutkan "pena" sebagai alat untuk mencatat dan menyebarkan ilmu pengetahuan, yang merupakan dasar dari kemajuan peradaban manusia.
Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa manfaat ilmu akan terus mengalir bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Beliau bersabda, "Apabila anak Adam meninggal, terputuslah semua amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya" (HR. Muslim).
Hal ini menegaskan bahwa ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amal yang tidak akan terputus dan akan terus memberikan pahala meskipun seseorang telah wafat.
Selain itu, Islam juga menekankan bahwa ilmu harus digunakan dengan bijak dan untuk tujuan yang baik. Dalam surah Al-Mujadilah ayat 11, Allah berfirman: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."
Ayat ini menegaskan bahwa ilmu tidak hanya membawa kemuliaan di dunia, tetapi juga akan membawa kemuliaan di akhirat. Orang yang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah, baik dalam kehidupan sosial maupun spiritual.
Pentingnya menuntut ilmu juga ditekankan dalam konteks kehidupan sosial dan kemasyarakatan. Dengan ilmu, seseorang mampu berkontribusi lebih baik bagi masyarakat dan menciptakan perubahan yang positif. Rasulullah SAW sering menekankan pentingnya belajar dan mengajarkan ilmu, sebagaimana dalam sabdanya: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya" (HR. Bukhari).
Dari sini terlihat bahwa ilmu yang diperoleh hendaknya tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga dibagikan kepada orang lain agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.