Painan (7/8) Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi semua lini kehidupan, tak terkecuali pada kegiatan perkuliahan. Hal ini sangat kentara pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu materi perkuliahan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Universitas Diponegoro (Undip) merupakan salah satu universitas yang menerapkan kegiatan KKN pada sistem perkuliahannya. Untuk pelaksanaan KKN, Undip melakukan inovasi berupa KKN Pulang Kampung, yang mana biasanya KKN dilaksanakan di seputar Provinsi Jawa Tengah, pada pandemi ini dilaksanakan di kampung halaman mahasiswa peserta KKN.
KKN Tim II Undip dimulai pada 5 Juli 2020 dan berakhir pada 15 Agustus 2020. KKN Undip kali ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
Dimas (21) merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti program KKN Tim II Undip yang dilaksanakan di Nagari Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam melaksanakan programnya Dimas mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap berkegiatan diluar rumah dengan melakukan pembagian masker kain secara gratis. Berbeda dengan masker di pasaran, masker kain buatan Dimas ini terbuat dari kain batik tanah liek yang mana merupakan kearifan lokal daerahnya.
Disamping mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Dimas juga berharap dengan masker kain ini dapat melestarikan dan meningkatkan kecintaan masyarakat kepada budaya sekitar. Selain itu juga dilakukan sosialisasi dalam menghadapi New Normal dengan media poster. Poster-poster tersebut selain disosialisasikan secara langsung kepada masyarakat juga ditempelkan di tempat-tempat strategis di Nagari Painan.
Tidak hanya itu Dimas juga melakukan sosialisasi mengenai bagaimana cara mengurangi timbulan sampah plastik. Hal ini berangkat dari keresahannya yang melihat masih banyaknya sampah khususnya plastik yang dihasilkan. Sosialisasi dilakukan kepada para pemuda Painan secara daring dengan harapan para pemuda dapat mengedukasi orang tua serta tetangga-tetangganya yang lain akan pentingnya mengurangi timbulan sampah plastik.
DPL: Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H