Lihat ke Halaman Asli

Dimas Nurdiansyah

Konten kreator

Pemanfaatan Media Sosial, Teknologi Informasi dalam Pembuatan Hidroponik di Lahan yang Sempit

Diperbarui: 9 Juli 2023   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Teknik Informatika Dimas Nurdiansyah. Dokpri

Mojokerto, 9 Juli 2023 -- Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata). Di era Teknologi informasi dan media sosial yang berkembang pesat, kini masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan informasi dan berbagi informasi. Pemanfaatan media sosial dan teknologi informasi yang tepat dapat membawa manfaat besar di berbagai bidang, termasuk bidang pertanian. Contohnya adalah penggunaan media sosial dan teknologi informasi untuk membantu masyarakat melakukan budidaya di lahan terbatas.

Hidroponik adalah metode penanaman tanpa tanah yang mulai populer di masyarakat perkotaan. Metode ini menggunakan air dan nutrisi yang terkandung dalam larutan nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Namun, masih banyak orang yang kurang mengetahui tentang teknik menanam hidroponik ini.

Untuk mengatasi masalah ini, Dimas Nurdiansyah Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, anak muda kreatif yang peduli lingkungan dan pertanian Dalam Program Kerja ini menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat di Desa Balongmojo Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, untuk mempraktekkan budidaya di lahan yang sempit. Dengan Dosen Reza Sarwo Widagdo, S.Tr.T.,M.T.

Mahasiswa mengunggah tutorial hidroponik langkah demi langkah, tips memilih spesies tanaman yang tepat untuk hidroponik, serta teknik perawatan dan panen yang tepat. Selain itu, Mahasiswa ini juga menyelenggarakan sesi tanya jawab secara langsung melalui siaran langsung di media sosial. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa dan menjawab pertanyaan mereka.

Mahasiswa Foto Bersama Bumdes dan masyarakat. Dokpri

Melalui pemanfaatan media sosial dan teknologi informasi yang efektif, Mahasiswa mampu menginspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang cara berhidroponik di lahan sempit. Banyak masyarakat perkotaan telah berhasil memulai bisnis akuakultur mereka sendiri dan menghasilkan tanaman berkualitas tinggi.Penggunaan media sosial dan teknologi informasi dalam pertanian merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk menjawab tantangan pertanian. Diharapkan inisiatif seperti ini akan terus tumbuh dan menginspirasi masyarakat  Desa Balongmojo untuk mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan.  

#universitas17AgustusSurabaya 

#untagsurabaya #lppmuntag #balongmojo

 #kkn2023 #teknologi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline