Lihat ke Halaman Asli

Dimas Jayadinekat

Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Ini Manfaat Salat yang Bukan Saja Kewajiban Spiritual Tapi Juga Terbukti Ilmiah

Diperbarui: 30 Januari 2025   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini Manfaat Salat yang Bukan Saja Kewajiban Spiritual Tapi Juga Terbukti Ilmiah, Photo by Alena Darmel:pexels.com

Salat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Kewajiban ini tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga memberikan berbagai manfaat yang telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah. 

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar." (QS. Al-Ankabut: 45). 

Sebaliknya, meninggalkan salat dari sisi dogma keislaman akan mendatangkan kerugian baik di dunia maupun di akhirat. 

Oleh karena itu, memahami pentingnya salat, khususnya bagi umat Islam, dari berbagai aspek sangatlah diperlukan.

Manfaat Salat dari Perspektif Ilmiah

Gerakan dalam salat, seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk, memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. 

Dilansir dari Journal of Physical Therapy Science, penelitian menunjukkan bahwa gerakan salat dapat meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, serta membantu mengurangi nyeri punggung bawah. 

Gerakan rukuk, misalnya, membantu meregangkan otot-otot punggung bagian bawah dan mencegah sakit punggung kronis. 

Selain itu, dikutip dari penelitian oleh Dr. Mohamed Sobhi, sujud dalam salat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang bermanfaat untuk fungsi otak dan mencegah gangguan neurologis.

Selain manfaat fisik, salat tentunya juga berperan dalam menjaga kesehatan mental. 

Dikutip dari Journal of Novel Physiotherapy and Rehabilitation, gerakan salat yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan relaksasi, menekan kecemasan, serta menurunkan risiko gangguan kardiovaskular dan kejiwaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline