Lihat ke Halaman Asli

Dimas Jayadinekat

Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Perdamaian atau Akan Terjadi Pengingkaran Lagi?

Diperbarui: 17 Januari 2025   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gencatan Senjata Israel dan Hamas Perdamaian atau Akan Terjadi Pengingkaran Lagi? Photo by Efe Ersoy:pexels.com

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang akan segera dilaksanakan kembali menjadi sorotan dunia. 

Konflik yang terus berulang ini telah menghasilkan banyak perjanjian gencatan senjata sepanjang sejarah, meskipun perdamaian permanen masih tampak jauh dari jangkauan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa peristiwa penting gencatan senjata, penyebab konflik berkepanjangan, dan prospek keberhasilan gencatan yang baru.

Sejarah Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Gencatan senjata pertama antara Israel dan Hamas terjadi setelah perang Gaza pada tahun 2008-2009. 

Dilansir dari The Guardian, perjanjian tersebut difasilitasi oleh Mesir, namun hanya bertahan beberapa bulan sebelum kembali pecah akibat serangan roket dan serangan udara balasan.

Ini merupakan beberapa gencatan senjata yang pernah terjadi di antara mereka:

  1. Gencatan Senjata 2012: Difasilitasi oleh Mesir setelah eskalasi konflik selama delapan hari. Mengutip dari Al Jazeera, perjanjian ini bertahan relatif lebih lama dibandingkan sebelumnya, meskipun insiden sporadis tetap terjadi.

  2. Gencatan Senjata 2014: Perjanjian ini muncul setelah perang 50 hari yang menyebabkan ribuan korban jiwa. Laporan dari BBC menunjukkan bahwa meskipun perjanjian ini mengurangi intensitas konflik, blokade Gaza tetap menjadi masalah utama.

  3. Gencatan Senjata 2021: Difasilitasi oleh Mesir setelah konflik selama 11 hari yang menewaskan ratusan warga sipil. The New York Times mencatat bahwa situasi tetap tegang karena pelanggaran di Masjid Al-Aqsa.

  4. Gencatan Senjata 2023: Perjanjian ini datang setelah pertempuran singkat yang menyebabkan kerugian besar di Gaza. Mengutip dari Reuters, kesepakatan ini juga difasilitasi oleh Mesir dan Qatar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline