Lihat ke Halaman Asli

Dimas Jayadinekat

Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Tips Menulis Skenario Film Action dan Bela Diri

Diperbarui: 14 Januari 2025   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips Menulis Skenario Film Action dan Bela Diri, Photo by RDNE Stock project: pexels.com

Menulis skenario film action dan bela diri memiliki tentu memiliki tantangan tersendiri. Genre ini membutuhkan perencanaan matang agar setiap adegan terasa intens dan mendebarkan, tetapi tetap masuk akal secara naratif. 

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menulis skenario film action dan bela diri yang memukau.

1. Mulai dengan Premis yang Kuat

Dilansir dari Writer's Digest, sebuah film action membutuhkan premis yang sederhana namun menarik. Fokuslah pada konflik utama yang mudah dipahami, seperti perjuangan melawan musuh besar, balas dendam, atau misi penyelamatan. Pastikan premis ini bisa memacu adrenalin penonton sekaligus memberikan ruang untuk eksplorasi karakter.

2. Riset Mendalam tentang Bela Diri

Dikutip dari buku The Art of Action Screenwriting karya William Martell, penulis harus memahami jenis-jenis seni bela diri yang akan ditampilkan dalam film. Kenali gerakan khas setiap gaya bela diri dan bagaimana gaya tersebut dapat memperkuat karakter. Misalnya, karate untuk ketegasan, kung fu untuk keluwesan, atau muay thai untuk kekuatan.

3. Buat Karakter yang Berkesan

Mengutip dari ScreenCraft, karakter dalam film action harus memiliki motivasi yang jelas dan latar belakang yang mendukung. Seorang jagoan bela diri, misalnya, bisa memiliki cerita kelam atau pelatihan keras yang membentuk kepribadiannya. Jangan lupa memberikan ciri khas, seperti senjata favorit atau teknik bela diri tertentu, yang membuat karakter lebih mudah diingat.

4. Bangun Adegan Aksi dengan Struktur yang Jelas

Dilansir dari MasterClass, adegan aksi yang baik harus memiliki struktur seperti mini-cerita: awal, tengah, dan akhir. Adegan harus dimulai dengan tujuan yang jelas, menghadirkan rintangan, dan diakhiri dengan resolusi. Selain itu, jangan hanya menampilkan perkelahian fisik; tambahkan elemen drama atau kejutan untuk menjaga perhatian penonton.

5. Gunakan Deskripsi yang Dinamis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline