Sebagai seorang penulis skenario, saya harus mengakui bahwa plot twist di film-film drama Korea (drakor) memang jempolan.
Misalnya saja plot twist di film seri Partners of Justice hingga Money Heist versi Korea yang bikin gemas.
Meski jujur, referensi saya tentang drakor belum terlalu banyak, tapi dari apa yang sudah saya tonton benar-benar membuat gemas, mungkin itu kata yang cukup mewakili perasaan saya.
Adegan twist yang tercipta di tengah cerita ataupun di akhir cerita benar-benar terasa mengejutkan sehingga membuat penonton kian jatuh cinta dengan drakor.
Memang, film-film dengan plot twist keren ini tidak hanya ada di drakor. Bahkan film-film Hollywood sudah mempertontonkannya sejak dahulu.
Sebutlah film thriller terkenal dari Alfred Hitchcock berjudul Psycho, film karya Christopher Nolan prestige, atau mungkin yang dikenal banyak orang seperti The Sixth Sense, semuanya menciptakan twist yang membuat kita hanya mampu bilang, "Ohhh.."
Mungkin nanti di artikel lain, kita bisa bahas film-film itu, sementara sekarang, saya hanya ingin membahas tentang plot twist keren dan bagaimana proses menulisnya.
Setidaknya secara umum, karena tentu ada banyak keterbatasan jika harus menulisnya dalam artikel seperti ini.
Chris Heckmann, seorang Profesor Media Komunikasi di Roger Williams University-lulusan program Magister Seni Studi Media & Sinema UCLA di dalam artikel yang ditulisnya di laman studiobinder.com, plot twist dijelaskannya secara gamblang.
Menurutnya plot twist adalah alur cerita yang tidak terduga dan penyimpangan dari alur cerita yang diharapkan. Cerita tidak terduga yang dapat terjadi kapan saja dalam sebuah cerita, tetapi sering dikaitkan dengan akhir cerita atau "akhir cerita yang tidak terduga".
Penulis sering kali menggunakan alur cerita yang tidak terduga untuk menambahkan nuansa, kejutan, dan kejutan pada narasi yang klise.