Lihat ke Halaman Asli

Dimas Jayadinekat

Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Timnas Indonesia Kalah tapi Dukungan Jangan Melemah, Tetap Berjuang!

Diperbarui: 16 November 2024   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pssi.org

Harapan besar ditaruh pecinta sepak bola Tanah air pada pundak seluruh pemain serta official Timnas Indonesia agar bisa mengharumkan nama bangsa dan negara ke pentas dunia.

Kita sama-sama bisa melihat bagaimana menggilanya dukungan terhadap Timnas Indonesia saat ini, terutama kepada pemain-pemain diaspora yang juga menunjukkan semangat serta kesungguhan.

Meskipun tidak dipungkiri tetap saja ada pihak-pihak yang tidak sepakat dan bahkan kerap menggugat agar "proyek" memajukan sepak bola Indonesia ini "bubar".

Tapi apakah benar timnas separah itu sehingga "permintaan" orang-orang yang tidak setuju tersebut dituruti?

Bagi saya, entah yang lain, dan juga bukan berarti tidak ada pendapat yang lebih baik dari saya, ketika menonton pertandingan semalam, terlihat upaya yang luar biasa dari para pemain.

Jujur, dengan gol-gol yang terjadi, apalagi dengan gol bunuh diri Justin Hubner, sebagai penonton yang punya harapan besar, tentu saya kecewa berat.

Namun, permainan mereka sudah cukup menunjukkan bahwa ada upaya perjuangan besar untuk menaklukan Jepang, setidaknya membuat mereka bergetar melihat keberanian tim garuda.

Di berbagai media, Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, tetap melempar pujian untuk skuad Indonesia meski kena bantai 4-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dilansir dari inilah.com, Hajime mengatakan saat konferensi Pers di akhir laga tersebut,"Menurut saya, Indonesia punya kualitas pemain yang layak lolos ke Piala Dunia."

Agak mengherankan juga ya, pelatih sekaliber Hajime memberikan pujian demikian meski timnya menang besar.

"Namun, saya rasa pelatih Shin Tae-yong juga sudah melakukan tugasnya dengan baik di tengah sempitnya waktu dia untuk melatih skuad. Kemudian, ada juga pemain yang baru datang, itu membuat sulit bagi skuad berlatih karena waktu (berkumpul mereka) sempit,"lanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline