Meski agak terkejut, saya tidak heran sama sekali ketika diberitakan Cak Lontong menjadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno di dalam kontestasi Pilkada Jakarta.
Cak Lontong yang bernama asli Lies Hartono ditetapkan dalam amanah barunya tersebut pada Kamis, (5/9/2024) usai Pramono bertemu dengan Sutiyoso di Museum Bang Yos, Jatisampurna, Kota Bekasi.
Dan pada tayangan siniar ROSI di akun Youtube Kompas TV, Cak Lontong bercerita ke Rosiana Silalahi tentang keputusan tersebut serta beberapa pandangannya terhadap prinsipnya di dunia politik serta juga mengenai kisah hidupnya, semua itu bisa Anda lihat di sini.
Ada beberapa hal menarik dari siniar yang tayang pada Kamis, (19/9/2024) kemudian diunggah ke youtube tersebut, terutama tentang "konsep bercanda" menurut Cak Lontong.
"Bercanda itu bukan pada orangnya, tapi tergantung dari konsepnya apa," demikian ungkap Cak Lontong.
Dari penjelasannya yang bisa Anda saksikan di tautan, saya menangkap hal yang lebih dalam dari apa yang sekadar ia sampaikan di sana.
Menurut saya ada sebuah nuansa yang sama ketika Komeng menjadi anggota DPD dari Jawa Barat, dimana hal itu pernah saya tulis di sini.
Ada sebuah spirit yang sama antara Komeng dan Cak Lontong ketika mereka sebagai komedian kerap menyampaikan kritik secara menggelitik, kini merasa harus terjun ke politik dengan gayanya masing-masing.
Meski tidak kenal secara pribadi dengan mereka, saya paham mengenai apa yang disampaikan Cak Lontong, terutama tentang perjuangannya meraih sukses.
Perjuangannya itulah yang membuat ia merasa "tahan banting" dan tidak takut kehilangan apapun ketika menerima tawaran Pramono-Rano.
Kritik yang menggelitik mengenai panggung politik sebenarnya sudah sejak lama dijalani oleh Trio Warkop Dono-Kasino-Indro, bagi para penggemarnya pasti paham tentang hal itu.