Lihat ke Halaman Asli

Dimas Jayadinekat

Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Amuk, Sebuah Kata Singkat dengan Sejarah Besar untuk Diksi Dunia

Diperbarui: 8 September 2024   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Timur Weber: https://www.pexels.com/id-id/foto/pasangan-dapur-marah-murka-8560432/ 

Kata amuk sepintas terlalu sederhana untuk dibahas karena seolah tak menggambarkan sesuatu yang besar. 

Kata amuk menggugah diri saya setelah melihat perdebatan antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina.

Timbul satu pertanyaan yang membuat saya mencari asal kata dan makna amuk, mengapa? Ya karena amukan dari Silfester ke Rocky Gerung itu membuat pikiran saya travelling kemana-mana.

Jika diperhatikan sejak dua dekade lebih, perilaku dan sikap kita sebagai bangsa yang peramah terus bergeser menjadi bangsa pemarah yang gampang mengamuk!

Maka saya mencari alasan awal yaitu dari sebuah kata bernama amuk yang ternyata memiliki sejarah besar hingga masuk ke dalam kamus bahasa Inggris. Kata tersebut "diakui" sebagai milik dunia karena keuniversalan bahasa Inggris bagi dunia.

Dan saya menemukan sejarah kata tersebut yang dibahas sebuah artikel di laman National Library Medicine yang merupakan salah satu situs resmi dari Pemerintah Amerika Serikat.

Amuk atau amukan dianggap sebagai sindrom langka yang terkait dengan budaya oleh sistem klasifikasi psikiatris saat ini, tetapi ada bukti bahwa hal itu sering terjadi di masyarakat industri modern. 

Penyakit psikotik, gangguan kepribadian, dan gangguan suasana hati semuanya merupakan kemungkinan penyebab amuk, dan identifikasi serta pengobatan pasien yang berisiko menunjukkan perilaku kekerasan yang dibahas.

Nah lho, jadi amuk adalah sebuah gangguan kepribadian? mari kita lanjutkan lagi...

Masyarakat umum dan profesi medis sudah tidak asing lagi dengan istilah running amok (mengamuk) , yang penggunaan umumnya merujuk pada individu yang bertindak tidak rasional yang menyebabkan kekacauan. 

Istilah ini juga menggambarkan perilaku membunuh dan kemudian bunuh diri dari individu yang tidak stabil secara mental yang mengakibatkan banyak kematian dan cedera pada orang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline