ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menggalir ketika pilar dalam cabang ilmu filsafat yaitu Ontologi, Epistemologi serta Aksiologi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan cara analisis. Konsep yang berkaitan dengan ontologi, epistemologi serta aksiologi menggunakan pendekatan historis. Hasil dari penelitian untuk memaham tiga pilar yang ada dalam filsafat ilmu secara dasar konsepnya.
Kata kunci: Filsafat, Ontologi, Epistemologi, Aksiologi
Ilmu filsafat atau lebih dikenal Filsafat Ilmu dipandang menarik karena tidak memiliki hubungan terlalu dalam kehidupan sosial. Filsafat sendiri merupakan suatu disiplin ilmu yang lebih mendalam serta kompleks, yang berusaha dalam memahami hakikat didalam kehidupan. Tiga pilar utama filsafat yaitu Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi untuk mengetahui dasar filsafat ilmu.
Ketiga pilar tersebut sangat saling berkaitan dalam membentuk kerangka berpikir dengan dasar filsafat serta memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang filsafat untuk dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Dasar tersebut merupakan dasar pilar awal yang harus dipelajari untuk belajar filsafat ilmu. Filsafat yang dianggap gila ketika mempelajari itu terjadi karena adanya kesalahan logika berpikir dalam pikirannya yang menganggap bahwa filsafat itu menyesatkan jika tidak mempelajari ketika pilar tersebut dengan benar (Ontologi & Dan, 2016).
Pilar dasar untuk mempelajari filsafat yaitu Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi, dari ketika tersebut membahas tentang hakikat akan kebenaran serta realitas dan kebenaran akan ontolodi seperti apa. Epistemologi yamg berfokus pada teori pengetahuan yang dianggap kebenaran. Aksiologi berkaitan dengan nilai serta etika mana yang dianggap baik buruk dalam konteks tindakan manusia.
Metode yang digunakan dalam artikel ilmiah ini menggunakan metode kualitatif dengan cara analisis. Konsep yang berkaitan dengan ontologi, epistemologi serta aksiologi menggunakan pendekatan historis untuk mengembangkan filsafat dari masa ke masa. Metode ini menjelaskan secara singkat dan jelas untuk mengetahui ketiga pilar tesebut secara mudah memahami relevansi dan implikasi dari ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam konteks modern (Ontologi & Dan, 2016).
Pilar Ontologi dalam Filsafat Ilmu
Secara bahasa, ontologi berasal dari Bahasa Yunani yang asal katanya adalah "Ontos" dan "Logos". Ontos adalah "yang ada" sedangkan Logos adalah "ilmu". Dapat diartika secara sederhananya ontologi adalah ilmu yang membicarakan yang ada. Istilah ontologi dalam ilmu filsafat merupakan yang berhubungan dengan hakikat hidup akan suatu keberadaan yang segala sesuatu yang ada. Dalam filsafat ontologi sangat identik dengan metafisika. Dasar ontologi banyak berbicara tentang asas-asas rasional yang mengenai kajian teori tentang "ada" karena membahas apa yang diketahuinya (Dewi, 2021).
Dalam kajian ontologi kerap kali dikaitkan dengan objek ilmu dalam pandangan islam. Aspek dalam kehidupan dapat diuji melalui pancaindra yang dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari objek empiris seperti manusia, hewan, tumbuhan dan bebatuan. Tokoh Filsuf yang pertama mencetuskan teori ontologi adalah filsuf yang sangat terkenal yaitu Plato dengan teorinya idea. Maksud Plato ide merupakan pengertian dari konsep universal dari tiap sesuatu yang ada. Oleh karena itu idea merupakan hakikat yang dijadikan dasar dari wujud sesuatu tersebut (Dewi, 2021).
Ontologi dapat dirumuskan dengan cara mempelajari realistis atau kenyataan dengan cara berpikir kritis. Karakteristik yang ada dalam ontologi adalah ilmu yang berasal dari suatu penelitian, konsep tentang pengetahuan empiris serta tidak ada konsep tentang wahyu. Pengetahuan yang mempunyai sifat rasional, metodologis serta objektif serta pembuktian dalam bentuk kausalitas (Dewi, 2021).