Lihat ke Halaman Asli

Dimas Indra

Mahasiswa/Universitas Airlangga

Dampak Buruk Perang antara Rusia dengan Ukraina bagi Penduduk yang Tidak Bersalah

Diperbarui: 15 Juni 2022   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perang sesungguhnya adalah bentuk paling purba dari cara menyelesaikan perbedaan dan ketidaksepakatan. Ironisnya, di zaman modern yang sudah pada level peradaban tinggi ini, perang ternyata tetap menjadi pilihan yang enggan dielakkan dan memicu gelombang pengungsi.

Perang antara Rusia dengan Ukraina dimulai oleh Presiden Rusia, Valdimir Putin, adalah salah satu masalah yang kini tengah mengusik nurani kemanusiaan masyarakat dunia. Putin memerintahkan pasukannya menggempur negara tetangganya itu dengan dalih melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Pertempuran terjadi hampir di seluruh wilayah Ukraina. Korban yang jatuh tidak hanya dari kalangan militer, tapi juga masyarakat sipil. Anak-anak dan perempuan adalah korban pertama yang paling menderita dari situasi konflik yang kini melanda negeri itu.

Akibat serangan yang dilancarkan pasukan Rusia, sejumlah bangunan dan fasilitas publik di Ukraina rusak parah. Masyarakat Ukraina, yang semula hidup tenang, kini nasibnya berubah 180 derajat. Tidak sedikit dari mereka kini yang menjadi pengungsi. Warga Indonesia yang berada di negara Ukraina juga harus terpaksa untuk mengungsi .

Ada sejumlah situasi problematik yang biasanya dihadapi penduduk sipil akibat perang. Pertama, ancaman kekerasan dan perlakuan yang tidak manusiawi, terutama dari pasukan musuh yang menyerbu wilayahnya. Tidak sedikit penduduk sipil yang menjadi korban kekerasan brutal, termasuk pemerkosaan dan pembunuhan.

Kedua, bagi penduduk sipil yang berhasil mengungsi, bukan berarti penderitaan mereka telah berakhir. Selama di kamp pengungsian, mereka hidup serba kekurangan dan bahkan terisolasi dari dunia luar. Tidak adanya jaringan telepon, Internet, listrik, dan bahan bakar sering menyebabkan mereka seolah-olah terputus komunikasinya dengan keluarga dan dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline