Menurut Islam tradisi itu berisi, ajaran yang tidak bisa berubah, berupa contoh ibadah mahdhah, yang diwariskan secara terus menerus, dari satu generasi ke generasi berikutnya, yang bentuk dan tata cara pengamalannya tetap seperti yang dicontohkan oleh generasi awal. cara dan hasil pikiran yang diwariskan generasi masa lalu terkait dengan pemahaman prinsip pokok ajaran yang terkait dengan masalah-masalah sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari selalu mengalami perubahan dari satu kawasan dan waktu ke kawasan yang lain.
Modernitas. Sedangkan istilah modern, modernitas, modernisasi, dan modernisme adalah istilah-istilah generik, yang dalam banyak hal, dikontraskan dengan tradisional. Modernitas adalah produk modernisasi (proses kemoderenan) sedang modernisme adalah faham yang meyakini bahwa sifat, karakter, serta budaya yang dihasilkan melalui proses modernisasi merupakan contoh yang paling baik untuk diaplikasikan dalam kehidupan sekarang
Dijelaskan bahwa orang disebut modern itu apabila memiliki ciri mobilitas tinggi, literasi, ada perencanaan, rasional, menerima perubahan, orientasi jangka panjang, tepat waktu, terbuka, mudah menyesuaikan diri, pluralis, toleran, dan memandang keberhasilan sejarah masa lalu sebagai capaian yang patut dihargai dan karenanya mungkin ada yang masih bisa dipakai pedoman sekarang atau mungkin tidak. Dalam Islam modernisasi dapat ditemukan pada tradisi tajdid.Tradisi yang artinya memperbarui Kata ini kemudian dijadikan jargon dalam gerakan pembaruan Islam agar terlepas dari bidah, takhayul dan khurafat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H