Pecinan atau chinatown (kota China) merupakan sebutan untuk suatu daerah yang banyak dihuni oleh orang-orang dengan etnis Tionghoa. Sama seperti daerah pada umumnya tetapi di Pecinan terdapat banyak hal yang mencirikan tempat etnis Tionghoa. Seperti penghuninya, atribut tempatnya, apa yang mereka jual, dan apapun itu.
Hampir di setiap kota di Pulau Jawa memiliki Pecinan. Salah-satunya pecinan di Indonesia yang sangat populer berada di Glodok, Jakarta Barat namanya Glodok Chinatown Market.
Sayangnya tidak semua pecinan mendapat perhatian lebih, salah satunya adalah pecinan yang ada di Bekasi, mungkin bagi sebagian orang yang tinggal di Bekasi menyebutnya daerah Proyek, mengapa bisa dibilang tidak dapat perhatian lebih ?. Karena sejarawan Bekasi Ali Anwar menolak dengan menyebutkan daerah Proyek merupakan pecinan. Dengan itu tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan Chinatown kedepannya.
Kelenteng Hok Lay Kiong merupakan kelenteng yang bisa dibilang tertua di Bekasi, menandakan bahwa banyaknya penduduk asli etnis Tionghoa. Tidak hanya itu bahkan mereka juga menggunakan atribut-atribut Tionghoa yang dipasang di depan rumahnya.
Wilayah Pasar Proyek merupakan tempat yang sangat ramai di Bekasi, banyak yang melakukan kegiatan jual beli. Seperti kuliner, pakaian, toko kesehatan, alat ibadah dan masih banyak lagi. Dengan itu membuat wilayah ini menjadi wilayah yang yang sangat aktif dikunjungi banyak warga.
Selain itu juga tak lupa perayaan Cap Go Meh yang diadakan setiap tahun di sini. Pelaksanaannya biasanya diisi oleh pawai patung dewa, barongsai, liong, serta pawai kebudayaan lainnya. Perayaan ini juga dijaga ketat oleh personel dari berbagai unsur untuk menjaganya ketertiban dan keaman. Kegiatannya dimulai dari pagi hingga sore dengan pawai yang mengikuti rute yang sudah diatur.
Tak dapat dipungkiri bahwa memang wilayah disebut sebagai Chinatown, yang mana pertumbuhan etnis tionghoa dari dulu di wilayah ini memang sangat pesat dan turun menurun hingga saat ini. Jika dibenahi dengan baik semestinya tempat ini bisa menjadi tempat wisata juga seperti di pecinan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H