Gerakan penghijauan adalah upaya untuk menanam pohon sebanyak mungkin yang berguna untuk penghijauan bagi ekosistem, serta menjadikan tempat hidup mahkluk hidup nyaman. Gerakan penghijauan juga dapat memperbaiki kualitas udara jadi lebih baik dan dapat menumbuhkan kesadaraan pada masyarakat akan pentingya penghijauan bag ekosistem.
Untuk menciptakan lingkungan yang hijau dibutuhkan puluhan hingga ratusan pohon atau tanaman yang dimana berguna untuk melakukan fotosintesis dan menghasilkan gas O2. Tak hanya itu, dengan melakukan penghijauan dapat menguransi emisi gas CO2 yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurana. Melakukan gerakann penghijauan bisa dilakukan mulai menanam satu pohon tiap anggota keluarga. Coba bayangkan jika populasi Indonesia 272.229.372 jiwa pada tahun 2021 maka banyaknya pohon yang akan dihasilkan sebanyak 272.229.372 jt pohon. Jumlah ini akan diprediksi dapat meningkatkan gas O2 dan dapat mengurangi emisi gas CO2. Gerakan penghijauan bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat dan nyaman untuk ditempati. Dalam melakukan upaya penghijauan harus harus saling bekerja sama antar elemen masyarakat untuk mempererat hubungan antar sesama bangsa.
Pentinganya melakukan gerakan penghijauan pada lingkungan dilatar belakangi oleh kurangnya masyarakat dalam peduli penghijauan yang menyebabkan area penyerapan tidak secara maksimal, serta membuat terancamnya ekosistem laut dan darat. Membuang sampah sembarang merupakan tindakan yang dapat merusak kualitas tanah, air dan ekosistem. Masih banyaknya masyarakat yang tidak peduli akan pentingya penghijauan dengan adanya penghijauan, serta membuang sampah sembarang sudah menjadi kebiasaan. Hal ini, harus dicegah dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan mengikuti gerakan penghijauan dan membuat kehidupan pada masyarakat akan jauh lebih baik.
Perlu diketahui bahwa wilayah sumatera merupakan penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Hal ini, menunjukan bahwa wilayah tersebut memiliki are penghijauan yang sangat baik dan berguna untuk tempat tinggal satwa fauna dan flora. Pentingya melakukan penghijauan juga berguna untuk tempat kelangsunga flora dan fauna. Misalnya, pada pohon bakau yang banyak sekali fungsinya, sebagai berikut :
- Sebagai rantai makanan pada ekosistem laut.
- Sebagai pelindung pada area pesisir pantai.
- Sebagai Filtrasi air keruh.
- Sebagai katalis tanah pada air laut.
Selain itu, pohon bakau juga dapat mengurangi efek dari badai dan tsunami.
Banyak sekali, manfaaat dari penghijauan yang berguna untuk membuat keadaan pada ekosistem lebih baik. Melakukan gerakan penghijauan harus didasari dengan keiklasan dan ketulusan dalam menjalakanya. Adapun cara untuk melakukan penghijauan dengan reboisasi, menanam pohon pinggir sungai, pelestarian tumbuhan dan hewan. Penghijauan daerah kota dan desa memiliki tingkat yang berbeda.
Pada daerah perkotaan masih banyak polusi dan kurangnya penghijauan. Banyaknya polusi yang dihasilkan dari asap kendaraan dan pabrik membuat kandungan gas O2 akan berkurang, untuk mengatasinya dibutuhkan penghjauan pada daerah perkotaan terutama pada daerah pinggir sungat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya longsor. Hasil dari pembakaran pada pabrik akan menyebabkan pemanasan secara global dan membuat suhu akan terus meningkat. Hal ini, akan yang dari pembakaran tidak sempurna, sehingga menghaslkan emisi gas CO2 dan gas-gas yang bersifat racun. Ketika menghirup gas CO2 akan menyebabkan sesak napas, radang paru-paru dan bisa menyebabkan kanker.
Penghijauan sangatlah penting bagi kehidupan seluruh masyarakat. Hal ini, membuat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggunakan istilah Smart & Green Campus yang melambangkan bahwa kampus tersebut ramah lingkungan, punya etos kerja yang baik, mentalitas, property, dan IT yang smart. Hal ini, menunjukan komitmen kampus tersebut mendungkung akan upaya dalam gerakan penghijauan pada ekosistem.
Sebagai rakyat Indonesia sudah seharusnya menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan harus menjaga dengan benar. Alam menyediakan semua kebutuhan manusia, akan tetapi bila manusia itu sendiri merusaknya itu akan menyebabkan terancamnya bahan makanan. Dengan melakukan penghijaun pada ekosistem membuat padangan manusia akan jauh lebih luas ke depanya dan memikirkan apa yang akan terjadi pada masa depan. Coba banyangkan jika pada masa yang akan dating tidak ada penghijauan dan itu akan menyebabkan gas O2 sangat langka dan bisa saaja akan terjadi jual/beli gas O2 yang dimana harganya akan sangat mahal dan kandungan pada gas CO2 akan terus meningkat dikarenakan akibat oleh manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, dibutuhkan penghijauan yang berguna untuk daerah penyerapan air yang lebih baik dan menyerap gas racun. Penghijauan pada ekosistem darat bisa dengan melakukan merawat tanaman, membuang sampah pada tempatnya dan melakukan reboisasi.