Senyawa Hidrokarbon merupakan senyawa yang dimana terdapat unsur H (Hidrogen) dan C (Carbon) saling terikat sehingga membentuk 3 senyawa baru, yaitu senyawa alkana, alkena dan alkuna.
Atom carbon mempuyai nomer atom 6 dimana konfigurasi elektron membentuk 6C: 1S2 2S2 2P2 dan didapat 4 buah elektron yang dapat berikatan dengan atom lainya.
masing-masing memiliki ciri khas pada bagian rangkap yang mengikat dengan atom carbon:
Alkana : CnH2n+2 dan memiliki rangkap 1 untuk berikatan dengan atom c lainya.
Alkena : CnH2n dan memiliki rangkap 2 untuk berikatan dengan atom c lainya
Alkuna : CnH2n-2 dan memiliki rangkap 3 untuk berikatan dengan atom c lainya.
Masing-masing memiiki bentuk struknya yang berbeda, biasanya ikatan senyawa kimia ini memiliki ikatan rangkap tunggal, rangkap 2 dan 3 atau biasa disebut dengan ikatan kovalen.
Ikatan kovalen merupakan ikatan lewis yang saling terikat dengan unsur 1 dengan lainya dan ikatan kovalen tentunya terdapat di senyawa carbon.
senyawa alkana, memiliki ciri :
- Memiliki rumus struktrur CnH2n+2.
- Memiliki rangkap 1 untuk berikatan dengan atom c lainya.
- Alkana disebut sebagai senyawa hidrokarbon jenuh
- Dalam penamaanya akhir ditambahkan kata -an.
Contoh dari senyawa alkana : metana(CH4), etana(C2H6), propana(C3H8), butana(C4H10), pentana(C5H12), heksana(C6H14), heptana(C7H16), oktana(C8H18), nonana(C9H20), dekana(C10H22) dan lain-lain.
Sedangkan, senyawa alkena dan alkuna termasuk senyawa hidrogen tak jenih dikarenakan memiliki rangkap 2 atau lebih untuk berikatan dengan atom c lainya.