The First Descendant akhirnya rilis pada 2 Juli 2024 dan angka pemain sudah sangat tinggi. Meski begitu, pemain memberi komentar beragam karena microtransaction dan beberapa masalah teknis. Salah satu masalah teknis membuat Nexon memberikan kompensasi sebagai bentuk permintaan maaf.
Meski Angka Pemain Tinggi di Steam, The First Descendant Tuai Kritik Karena Microtransaction
Sumber: Nexon
Menurut SteamDB, tercatat game looter shooter besutan Nexon itu berhasil mencapai 170.242 pemain aktif di Steam hanya dua jam setelah peluncuran. Angka ini kemudian naik menjadi 229.132. Per 4 Juli pukul 18:00 GMT, sebuah rekor angka pemain tertinggi tercapai dengan 239.513.
Walau hasil ini positif, pemain memberi tanggapan beragam pada game ini. Beberapa pemain mengkritik game ini tidak jauh berbeda dari Destiny 2 dan Warframe, game looter shooter online yang sudah lama eksis dan populer.
Hal yang mencuri perhatian bagi penggemar adalah microtransaction dalam game. The First Descendant sendiri merupakan judul free-to-play sama seperti Kartrider: Drift, Maplestory, dan The Finals. Dilansir dari Gamespot, pengguna Reddit mendapati microtransaction game besutan Nexon itu 20 kali lebih mahal daripada Warframe.
Sumber: IGN
Alternatifnya, pemain bisa melakukan grinding demi mendapatkan material yang dibutuhkan untuk meng-unlock karakter. Tetapi hal ini justru membutuhkan waktu yang begitu banyak.
Masalah Teknis Terkait Microtransaction, Nexon Minta Maaf dan Beri Kompensasi
Selain itu, beberapa pemain mengeluhkan mereka tidak mendapat item yang mereka beli meski sudah membayar secara utuh. Sebagai respon, Nexon menyampaikan permintaan dan memberikan kompensasi.