Ubisoft ternyata tengah mengerjakan remake dari beberapa game Assassin's Creed. Kabar itu muncul dari CEO Yves Guillemot yang memaparkan masa depan franchise utama publisher asal Prancis itu. Namun, ia belum mengumumkan game apa saja yang aakn mendapat remake.
Beberapa Game Assassin's Creed Mendapatkan Remake
Melalui wawancara yang dipublikasi di laman resmi Ubisoft, Guillemot memaparkan portfolio game yang akan datang seperti Star Wars Outlaws. Ia juga mengumumkan pihak perusahaan akan menawarkan pengalaman beragam untuk franchise Assassin's Creed, termasuk beberapa game remake.
"Pemain bisa bersemangat tentang beberapa remake, yang juga membuat kami mengeksplorasi ulang beberapa game pada masa lalu dan mengemasnya secara modern. Ada berbagai dunia di beberapa game AC lama kami yang masih sangat kaya," ujar Guillemot.
Sebelumnya, Ubisoft sempat dikabarkan tengah memulai pengembangan AC IV: Black Flag Remake. Kabar ini pertama kali tersebar oleh Kotaku tahun lalu. Ubisoft Singapore, pengembang Skull and Bones, disebut sangat terlibat dalam pengembangan.
Guillermot juga menyebutkan pihaknya bertujuan untuk merilis game Assassin's Creed lebih rutin tetapi tidak menawarkan pengalaman yang sama. Franchise game stealth itu telah menerapkan metode annual release seperti Call of Duty. Akan tetapi, metode itu membuat beberapa game terasa cukup repetitif.
"Ada banyak hal bagus yang akan datang, termasuk Hexe yang akan menjadi game berbeda dari Shadows. Saya rasa kami akan mengejutkan publik," tambahnya.
Shadows sendiri merupakan entri berlatarkan Jepang feudal dan menghadirkan dua tokoh utama. Game AC terbaru itu akan rilis pada November ini. Sedangkan, Hexe dipercaya memiliki latar Eropa abad ke-16 dan berfokus pada isu witch hunt (perburuan penyihir).
Guillermot Kecam Ujaran Kebencian
Sang CEO telah memperhatikan serangan dan ujaran kebencian melalui media sosial terhadap pihaknya, terutama karyawan. Tampaknya ini menjadi tanggapannya menyusul kritikan terhadap tokoh utama laki-laki di Assassin's Creed Shadows, Yasuke/