Fnatic menghadapi rematch melawan FUT Esports saat hari ketiga VCT Masters Shanghai. Kedua tim terakhir kali bertemu saat EMEA Stage 1 playoff dalam babak Lower Bracket Final.
Tentunya, kedua tim masing-masing kalah dari lawannya pada pertandingan playoff sebelumnya. Bagi FUT, ini menjadi kesempatan untuk membalas dendam setelah Fnatic menendang keluar dari EMEA Stage 1 sehingga mendapat juara ketiga.
Pada awal map pertama di Split, kedua tim secara bergantian merebut kemenangan ronde. Fnatic mengungguli FUT dengan menguasai kedudukan 7-5 saat halftime. Tim asal Inggris itu merebut enam kemenangan ronde berturut-turut pada half kedua, membuat FUT tidak berdaya. Skor berakhir 13-5.
Derke menjadi pemain paling dominan dengan 26 kill, 6 assist, dan 406 ACS memuaskan.
Dendam FUT mulai terasa ketiga map kedua di Lotus. Tim asal Turki itu membalikkan kedudukan dengan mengakhiri half pertama menjadi skor 9-3. Pada akhirnya, mereka berhasil merebut map point bertama setelah mengakhiri map kedua dengan skor 13-8.
CNed tercatat mencapai 291 ACS dengan 19 kill dan 11 assist. Namun, Fragger teratas bagi FUT adalah ATA KAPTAN yang mencapai 23 kill, 4 assist, dan 278 ACS.
Persis seperti map sebelumnya, FUT semakin membara saat half pertama map ketiga di Ascent. Mereka sangat dominan menunjukkan performa dalam map tersebut sehingga skor berakhir 9-3 menjelang halftime.
Fnatic berupaya untuk comeback dengan merebut dua angka. Nyatanya, upaya mereka tidak cukup untuk menghentikan FUT Esports. Tim asal Turki itu merebut map poin terakhir setelah skor mencapai 13-5.CNed kembali mencapai prestasi fantastis. Ia mencetak 18 kill dan 272 ACS. MrFaliN mengimbanginya dengan 18 kill.
Ini artinya, Fnatic, tim top seed dari EMEA harus tereliminasi lebih awal dari Playoff VCT Masters Shanghai. Dengan demikian perwakilan EMEA hanya tersisa FUT Esports dan juga Team Heretics. Team Heretics sendiri masih berada di Upper Bracket.
Bagi FUT, mereka harus bertahan di Lower Bracket demi menghindari eliminasi dengan menghadapi lawan selanjutnya.