Embracer Group telah resmi menjual Saber Interactive senilai US$247 juta. Penjualan itu menjadi bagian dari upaya untuk menutupi kesulitan keuangan yang telah mereka alami akhir-akhir ini. Induk perusahaan THQ Nordic dan Plaion menjualnya pada Beacon Interactive, sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan co-found Saber, Matthew Karch.
Sebelumnya, Embracer tampak bertekad untuk menjadi pemain terbesar dalam bisnis game global. Mereka sangat masif dalam mengakuisisi studio game, contohnya Gearbox Software, Eidos Montreal, dan Crystal Dynamics. Namun, upaya itu terhenti setelah dilaporkan batal mencapai kesepakatan senilai US$2 miliar dengan Savvy Gaming Group, sebuah perusahaan yang dimiliki pemerintah Arab Saudi. Alhasil, mereka telah melakukan PHK secara masif, termasuk menutup Volition, studio di balik franchise Saints Row.
Saber Interactive Dijual Embracer Group ke Beacon Interactive, Tapi Beberapa Aset Dipertahankan
Embracer pertama kali mengumumkan secara resmi melalui press release yang terbit pada 14 Maret di laman resmi. Pihaknya mengungkap akan menjual Saber Interactive dan beberapa anak perusahaannya pada Beacon Interactive senilai US$247 juta.
Kabar ini terungkap setelah rumor tentang rencana Embracer akan menjual Saber Interactive dan Gearbox Software berembus. Gearbox, perusahaan di balik franchise Borderlands, juga dilaporkan hampir mencapai kesepakatan.
Selanjutnya, Beacon Interactive akan mengambil anak perusahaan dari Saber dari Embracer, termasuk di antaranya seluruh studio in-house-nya. Studio lain pun adalah 3D Realms, DIGIC, Fractured Byte, Mad Head Games, New World Interactive, Nimble Giant Entertainment, Sandbox Strategis, Slipgate Ironworks. Mereka diharapkan juga mengambil hak untuk akuisisi 4A Games dan Zen Studios.
Sementara itu, Embracer Group akan mempertahankan 34BigThings, Aspyr, Beamdog, Demiurge Studios, Shiver, Snapshot Games, Tripwire Interactive, dan Tuxedo Labs.
Perusahaan game yang juga menjadi induk Coffee Stain itu mengatakan 38 proyek yang sedang dalam pengembangan di bawah Saber sudah termasuk dalam transaksi. Sementara 14 lainnya akan dipertahankan.
"Saya dengan senang hati mengumumkan kami sudah menemukan solusi win-win untuk Embracer dan sebagian Saber akan meninggalkan kami. Transaksi ini membuat kedua perusahaan dalam posisi kuat untuk bertahan," tutur Lars Wingefors, CEO Embracer.