Lihat ke Halaman Asli

Yang Muda Enggak Jauh-jauh Dari Pacaran

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja adalah masa-masa yang sangat penting dan sangat berharga. Karena dimasa ini kita mengalami masa perubahan dari yang awalnya anak-anak menjadi tumbuh dewasa. Perubahan tersebut meliputi dari sikap, tingkah laku, pemikiran, tampilan fisik dan juga logika. Pada masa perubahan ini pasti setiap orang akan mengenal sesuatu yang sebelumnya berlum mereka ketahui atau rasakan baik untuk perempuan maupun laki-laki. Dan karena hal tersebut biasanya seseorang akan mencoba hal yang baru tersebut. Hal/sesuatu yang baru itu bisa bersifat positif dan juga negatif. Salah satu contoh yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari yaitu Pacaran.

Kalau kita berbicara tentang pacaran, pasti sebagian besar remaja di Indonesia mengalami hal tersebut, termasuk saya sendiri. Apa sih yang dimaksud dengan Pacaran? Menurut saya pribadi, pacaran adalah suatu hubungan antara laki-laki dan perempuan untuk mengenal lebih dekat satu sama lain dan mempunyai tujuan untuk mecari kecocokan dengan pasangan anda masing-masing menuju kehidupan yang lebih serius. Di tahun 2013 mulai dari anak SMP sampai ke jenjang dunia pekerjaan pasti sudah mengenal dan melakukan yang namanya Pacaran. Tetapi ada sebagian orang yang  berpacaran hanya sekedar gengsi dan untuk hiburan saja tetapi tidak sedikit orang yang berpacaran mempunyai tujuan yang serius dengan pasangannya jika mendapatkan kecocokan satu sama lain.

Biasanya untuk mecapai seseorang mempunyai pacaran harus melalui beberapa tahapan, sebagian orang ada yang bisa melewati tahapan tersebut dengan waktu yang singkat dan cukup mudah (mungkin sudah berpengalaman) dan ada juga yang memerlukan waktu yang cukup lama dan juga membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkan pasangan anda menjadi pacar anda. Dalam sebuah hubungan pacaran pasti tidak pernah datar untuk melalui hari demi hari bersama pasangan anda. Ada waktu dimana anda senang dan tertawa bersama pacar anda dan ada juga waktu dimana anda dan pasangan anda sedih atau berantem karena beberapa hal.

Biasanya kita selalu mengingkan hal yang bahagai terus dan ingin seneng-seneng terus dengan pasangan anda masing-masing. Tapi ada sebagian orang menilai jika kita hanya senang-senang terus ataupun baik-baik aja dalam menjalin hubungan dengan pasangan kita, hal tersebut kurang seru. Sebagian orang menginginkan sesuatu yang beda dari yang biasanya seperti konflik yang terjadi. Mengapa hal tersebut diinginkan sebagian orang atau bahkan kebanyakan orang? Menurut saya pribadi, hal tersebut wajar jika ada konflik yang terjadi misalnya kita cemburu satu sama lain dengan pasangan anda. Dan konflik tersebut bertujuan untuk menilai pasangan kita masing-masing seberapa besar pasangan anda sayang dan mencintai anda dan juga untuk menilai pasangan anda, jika anda sedang konflik pasangan anda seberapa kreatif/pintar untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

Berbicara konflik yang terjadi dalam sebuah hubungan seperti pacaran, saya akan mengambil salah satu contoh konflik tersebut yaitu Rasa Cemburu. Cemburu merupakan perasaan yang bersikap negatif dan datangnya dari rasa emosional kita. Dalam sebuah hubungan pacaran rasa cemburu terhadap pasangan anda masing-masing adalah merupakan hal yang sangat wajar karena dengan rasa cemburu kita meyakinkan pasangan anda benar-benar sayang ke anda dan juga takut kehilangan anda. Tapi kita tidak boleh cemburu yang berlebihan terhadap pasangan kita. Maksimal hari itu juga harus sudah hilang bahkan kalau perlu beberapa jam sudah seperti biasa lagi dengan pasangan anda.

Sebenarnya ada beberapa cara untuk menghindari rasa cemburu tersebut yaitu hindari spekulasi anda terhadap pasangan anda, setelah itu kalau anda merasa kurang nyaman karena seseorang tanyakan kepada pasangan anda secara baik-baik, setelah itu bersikap dewasa dan pengertian serta saling percaya satu sama lain, kemudian jangan membalas sikap pasangan anda dan yang terakhir jangan mengawasi kegiatan pasangan anda secara langsung dan diam-diam karena hal tersebut sangat buruk akibatnya untuk hubungan kalian dan secara tidak langsung anda juga tidak percaya dengan pasangan anda.

Yaa ini yang dapat saya sampaikan melalui artikel yang saya tulis, mengenai sebuah hubungan yang sering kita lihat dan rasakan pada masa remaja. Semoga bermanfaat.

Salam UG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline