Meratap merupakan suatu kegiatan yang menurut yang menurut saya tidak efektif dan sia-sia. Bukan bermaksud meratap itu salah, secara psikoloogis jika kita di tinggal oleh orang terdekat maka hati dan pikiran akan terasa berat dan juga terngiang-ngiang ketika beliau masih ada. Perlu kita ingat sedih itu boleh jika sesuai dengan kadarnya jika berlebihan dan terus larut dalam kesedihan itu akan membuat kita menjadi teraniaya secara batin. Coba kita berpikir menggunakan pikiran yang jernih dan menggunakan hati untuk mengolah rasa keadaan.
1. Semua adalah TAKDIR ALLAH SWT. Mari kita sadari bahwa semua milik Allah SWT, orang yang meninggal dia tidak hilang akan tetapi hanya pindah alam menuju alam berikutnya. Mereka mendahului kita dan mereka hanya terlepas roh mereka dari jasad mereka yang berada di dunia jadi itu semua merupakan rangkaian kehidupan, seperti janin dalam kandungan yang mereka nanti akan lahir kedunia, begitu pula mereka yang ada di dunia mereka akan meninggalkan dunia menuju dunia selanjutnya.
2. Meninggal itu merupakan sesuatu yang sangat tidak di inginkan untuk orang tersayang, akan tetapi semua itu akan terjadi baik siap maupun tidak siap. Ibaratkan kita meratap sampai menangis darah, 1000 hari menangis full itu semua tidak akan merubah keadaan beliau yang meninggal kemudian bisa hidup kembali coba kita berpikir seperti itu dengan jernih dan di ikuti dengan hati supaya kita bisa bangkit dari kesedihan yang mendalam.
3. Amalan/aktivitas ibadah di niatkan untuk beliau. karena beliau sudah tidak ada di dunia bukan berarti beliau sudah tidak bisa mendapatkan pahala akan tetapi kita yang masih hidup ini bisa menjadi sumber pahala bagi beliau misal mendoakan dll. Mendoakan inilah aktivitas yang paling mudah untuk beliau, mendoakan untuk meminta ampunan kepada beliau dan meminta rahmat untuk beliau yang sudah meninggal. Hal ini merupakan hal yang sangat baik dari pada kita melakukan ratapan, hal itu akan membuat sia-sia kita yang masih hidup menjadi sedih terus dan hanyut akan kesedihan tersebut, jika kita berdoa maka beliau akan mengalir sebuah pahala.
Semoga orang-orang yang kita cintai diberi pengampunan dan dirahmati oleh Allah SWT. AAMIIN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H