Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PMM Kelompok 28 Gelombang 6 UMM, Belajar dan Implementasi Administrasi Masyarakat di Kelurahan Purwantoro Kota Malang

Diperbarui: 16 Mei 2024   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelurahan Purwantoro, Blimbing, Kota Malang/dokpri

Malang, 15 Mei 2024 -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung tentang pelayanan masyarakat di Kelurahan Purwantoro melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Program PMM ini melibatkan kelompok 28 gelombang 6 dari UMM. Para mahasiswa ini berkolaborasi dengan pihak kelurahan untuk memahami berbagai aspek pelayanan publik yang langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. Dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman praktis dalam melayani masyarakat.

Kegiatan dimulai dengan melakukan koordinasi antara mahasiswa dan pihak Kelurahan Purwantoro. Langkah awal ini sangat penting untuk memastikan bahwa program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan prosedur yang berlaku di kelurahan. Dalam tahap koordinasi, mahasiswa mendapatkan gambaran umum tentang struktur organisasi kelurahan, jenis-jenis layanan yang disediakan, serta tantangan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Setelah melakukan koordinasi, mahasiswa diberikan pembekalan mengenai berbagai prosedur pelayanan masyarakat. Pembekalan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga pembuatan dokumen resmi seperti Kartu Keluarga (KK), surat kematian, surat ahli waris, dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Setelah mendapatkan pembekalan, mahasiswa mulai terlibat langsung dalam proses pelayanan masyarakat di Kelurahan Purwantoro. Mereka membantu staf kelurahan dalam menginput data yang masuk, seperti data marbot, data guru mengaji, data modin, serta data RT dan RW. Penginputan data ini sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang disimpan oleh kelurahan selalu up-to-date dan akurat.

Dokumen Pribadi

Selain itu, mahasiswa juga membantu dalam proses pembuatan dokumen-dokumen resmi yang diperlukan oleh masyarakat. Misalnya, mereka membantu membuat Kartu Keluarga (KK) bagi keluarga baru, surat kematian untuk keluarga yang ditinggalkan, surat ahli waris untuk kepentingan legal, dan SKTM untuk keperluan bantuan sosial. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar tentang pentingnya ketepatan dan kecepatan dalam memberikan pelayanan publik.

Melalui program ini, mahasiswa UMM mendapatkan banyak pengalaman berharga. Mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan masyarakat, memahami kebutuhan dan keluhan mereka, serta memberikan solusi yang sesuai. Selain itu, mereka juga belajar tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.

Salah satu mahasiswa peserta PMM, Yuda Kurniawan, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga bagi dirinya. "Kami belajar banyak tentang bagaimana melayani masyarakat dengan baik. Kami juga belajar tentang pentingnya data yang akurat dan bagaimana proses administrasi yang benar dapat membantu masyarakat mendapatkan hak-haknya dengan lebih mudah," ujarnya.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan akademis mereka dalam situasi nyata. Misalnya, mereka dapat menerapkan konsep-konsep manajemen dan administrasi yang telah dipelajari di kelas dalam konteks pelayanan publik. Hal ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka, tetapi juga meningkatkan keterampilan praktis yang akan berguna di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline