Malang, 15 Mei 2024 -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menginisiasi kegiatan edukatif di SMP Muhammadiyah 2 Malang dalam rangka mendukung program Adiwiyata, sebuah program yang bertujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Melalui kegiatan pembelajaran pengolahan sampah, para mahasiswa berusaha menanamkan nilai-nilai lingkungan kepada para siswa, yang diharapkan dapat berkontribusi pada program green school. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Seperti yang diketahui, sampah merupakan benda atau bahan yang tidak terpakai yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia. Di lingkungan sekolah, sampah yang sering ditemukan antara lain sisa makanan, kemasan makanan ringan, botol plastik, dan sampah plastik lainnya. Melalui program ini, mahasiswa UMM berupaya memberikan pemahaman dan keterampilan kepada siswa tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Koordinasi dan Sosialisasi
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan koordinasi antara mahasiswa UMM dan pihak sekolah. Setelah mendapatkan izin dan dukungan dari sekolah, langkah selanjutnya adalah sosialisasi kepada siswa.
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa menjelaskan berbagai hal penting terkait sampah, seperti jenis-jenis sampah, penguraian sampah organik dan anorganik, serta dampak buruk dari membuang sampah sembarangan terhadap lingkungan.
Selain itu, sosialisasi juga menyertakan sejarah singkat tentang Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, yang diharapkan dapat menginspirasi para siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan mereka.
Pengadaan dan Penggunaan Kotak Sampah
Setelah sosialisasi, mahasiswa UMM melanjutkan dengan pengadaan kotak sampah yang dibagi menjadi beberapa kategori: sampah organik dan sampah anorganik.
Tujuan utama dari penyediaan kotak sampah ini adalah agar siswa dapat belajar memilah sampah secara mandiri dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan. Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran siswa akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan memudahkan proses daur ulang.