Lihat ke Halaman Asli

Dimas Ayu

Penulis lepas

Mengapa Jalur Kereta Api Dipenuhi Kerikil?

Diperbarui: 18 Juli 2023   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar:Pixabay.com/Martin_Winkler_Fotografie

Pada saat masa kecil dulu kita akan senang ketika melihat kereta api melintas.Sontak kita akan langsung melambaikan tangan untuk mengiringi kereta apa yang melintas tersebut.Tak jarang juga menghabiskan waktu sore dengan menikmati senja di stasiun kereta.Saat kamu bermain di stasiun ataupun menyaksikan kereta api yang melintas tersebut pasti kamu tidak asing lagi dengan banyaknya kerikil kecil di sepanjang jalurnya.Lantas apa sebenarnya tujuan dari peletakan banyak kerikil tersebut?

Dikutip dari berbagai sumber jalur kereta api yang dipenuhi kerikil bertujuan untuk mencegah erosi.Indonesia mempunyai dua musim yaitu penghujan dan kemarau.Pada saat musim hujan datang kerikil-kerikil tersebut bertujuan untuk mencegah erosi.Jika tidak diberi kerikil bisa jadi terdapat genangan sehingga besar kemungkinan untuk rel kereta api tersebut ambles.

Kerikil-kerikil di jalur kereta api tersebut juga bisa sebagai pemberat agar bisa membuat kereta api tetap stabil.Kereta api bisa dengan aman melintas ketika jalur perlintasannya stabil dan kokoh.

Kerikil-kerikil yang hadir tersebut juga bertujuan untuk menghambat pertumbuhan tanaman liar.Bukan tanpa sebab,pasalnya tanaman yang tumbuh secara liar bisa menghambat perjalanan kereta api bahkan bisa membuat kereta api mengalami kerusakan.

Nah,itu dia alasan mengapa jalur kereta api selalu dipenuhi dengan banyak kerikil.Peletakkan kerikil-kerikil tersebut bertujuan untuk memberikan keamanan selama perjalanan dengan kereta api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline