Lihat ke Halaman Asli

Dimas Ayu

Penulis lepas

Kenali Victim Mentality, Bisa Buat Kamu Jadi yang Paling Menderita

Diperbarui: 15 Juli 2023   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pixabay.com/Graehawk

Kamu pernah merasa jadi manusia yang paling menderita? Atau merasa jika kejadian buruk selalu menimpamu hingga masalah yang tak kunjung usai? Bisa jadi kamu sedang mengalami victim mentality, lalu apa sebenarnya victim mentality tersebut?

Dikutip dari berbagai sumber victim mentality ialah keadaan dimana seseorang merasa selalu menjadi korban atas pengalaman yang tidak menyenangkan atau dalam situasi yang tidak terlalu baik. Victim mentality juga mengarahkan pelakunya akan selalu berpikiran jika hal buruk pasti akan terjadi padanya.

Victim mentality bisa terjadi pada siapapun tanpa mengenal lingkungan. Biasanya victim mentality memiliki hubungan yang erat dengan trauma masa lalu yang belum sembuh,pernah dikhianati oleh orang terdekat hingga mengalami hal buruk atau negatif secara berdekatan.

Mereka yang mengalami victim mentality akan memikirkan hal negatif secara terus-menerus seperti mengatakan jika hal buruk terus menimpa dirinya. Jika dilakukan terus-menerus pikiran negatif itu akan tertanam pada diri sendiri dan akan merusak pertahanan diri sendiri sehingga akan sulit untuk bangkit dan menghadapi semuanya.

Mereka juga akan marah maupun benci pada hal apapun yang ada di sekitar mereka. Kemungkinan besar mereka juga bisa mengalami putus asa karena menganggap keadaan pada hidupnya tidak pernah berubah.

Mereka yang mengalami victim mentality juga akan kurang percaya diri dengan diri sendiri. Pikiran seperti tidak punya keahlian pada diri sendiri untuk mewujudkan impian akan menggerogoti mereka yang mengalami victim mentality hingga benci pada mereka yang hidupnya lebih sukses atau bahagia.

Mengeluh,menangis hingga merasa dunia tidak adil itu merupakan hal yang wajar untuk dialami siapapun apalagi mereka yang sedang berproses. Namun, kita juga harus ingat akan tanggung jawab pada diri kita sendiri. Juga segalah sesuatu yang berlebihan itu tidak baik apalagi sampai tidak mau bangkit dari keterpurukan dan menolong diri sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline