Lihat ke Halaman Asli

Dimas Ayu

Penulis lepas

Ini Kebiasaan yang Bisa Kamu Ubah Perlahan

Diperbarui: 14 Juli 2023   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pixabay.com/Pexels

Memiliki kebiasaan yang toxic kerap kali membuat diri kita merasa tidak nyaman sendiri atau bahkan kita merasa kehilangan diri kita sendiri karena itulah kita perlu mengubah kebiasaan tersebut. Tidak harus diubah dengan cepat,melainkan kita bisa mengubahnya secara perlahan namun pasti seperti yang ada di bawah ini.

Hal pertama yang bisa kamu ubah perlahan adalah makanan. Jika kamu biasanya membeli makanan cepat saji, kamu bisa memulai kebiasaan baik dengan masak sendiri. Jika kamu belum bisa memasak,kamu bisa belajar perlahan dan nikmati prosesnya.

Jika kamu kerap mengisi malam kamu dengan begadang ditemani Netflix, mulai sekarang kamu bisa mengurangi itu dengan langsung tidur saja. Kamu bisa mengubah kebiasaan itu perlahan seperti jika biasanya kamu nonton marathon, malam ini kamu bisa menonton satu episode saja dan langsung tidur.

Selanjutnya kamu yang bisa kamu ubah perlahan yaitu stalking sosial media selama berjam-jam, kamu bisa ganti dengan olahraga yang teratur. Kamu bisa mulai dengan streching ringan lalu kembangkan perlahan.

Yang juga bisa kamu ubah adalah hubungan yang toxic. Menjalani hubungan yang toxic entah itu dalam kehidupan asmara maupun pertemanan sangatlah merugikan dan menyita banyak waktu. Jangan ragu untuk melepaskan hubungan yang toxic karena ini demi kebaikan kamu juga.

Terakhir kamu bisa mengubah mengeluh menjadi bersyukur. Setiap orang mempunyai masalah dalam hidup masing-masing. Kamu bisa ambil hikmah dari masalah yang sedang kamu hadapi dan berpikir tentang hal yang positif saja dan jangan lupa untuk bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline