Lihat ke Halaman Asli

Dimas Ayu

Penulis lepas

Hal yang Harusnya Diwajarkan

Diperbarui: 5 Juli 2023   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pixabay.com/StockSnap

Seiring kemajuan zaman ada banyak hal yang berubah entah itu hal yang besar maupun kecil.Semua orang seakan diminta untuk beradaptasi dengan cepat agar tidak menjadi orang yang tertinggal.Begitu pula dengan hal-hal yang dulunya dianggap aneh atau tidak wajar sekarang harusnya bisa dinormalisasikan seperti deretan hal di bawah ini.

Laki-laki menangis

Laki-laki dikenal lebih kuat daripada seorang wanita karena itu beberapa orang beranggapan jika laki-laki yang menangis akan menunjukkan kelemahannya.Padahal laki-laki maupun perempuan boleh menangis dan itu tidak akan menunjukkan bahwa mereka orang yang lemah karena menangis adalah hal yang sangat wajar.

Berbedanya warna kulit

Terkadang di beberapa tempat seseorang yang memiliki warna kulit lebih gelap akan mendapatkan tindakan rasisme.Padahal keberagaman warna kulit adalah sesuatu hal yang indah dan menakjubkan karena berbagai ras etnik telah tersebar di seluruh penjuru dunia.Jadi,jangan ada yang membedakan warna kulit,ya.

Meminta bantuan

Sebagai mahluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain akan wajar saja jika kita meminta bantuan dan itu bukan suatu hal yang aneh atau bahkan menunjukkan sisi lemah.Jadi,kamu tidak perlu malu untuk meminta bantuan orang lain,ya.

Memberi masukan pada orang tua

Orang tua yang menasehati anak mereka merupakan suatu hal yang wajar begitupun sebaliknya.Sebagai anak kita boleh saja memberi masukan pada orang tua dengan bahasa yang sopan karena tidak satu orang pun yang terlepas dari kesalahan.

Nah,itu dia deretan hal yang seharusnya sudah bisa untuk dinormalisasikan dan tidak dianggap sebagai hal yang aneh.Bukan hanya teknologi saja yang mengalami perubahan,cara pandang kita juga bisa mengalami perubahan menjadi hal yang lebih baik lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline