Lihat ke Halaman Asli

Dimas Ayu

Penulis lepas

Apa Kita Hidup Untuk Berkompetisi?

Diperbarui: 24 Maret 2023   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi lomba lari (Sumber gambar: Pixabay.com/ThomasWolter)

Di zaman sekarang yang sangat modern terlebih lagi dengan penggunaan sosial media yang sangat berkembang pesat. Seakan menjadi fenomena yang luar biasa. Seperti uang koin yang punya dua sisi, begitu juga dengan sosial media.

Ada dampak buruk dan juga dampak baiknya. Isi dari sosial media sendiri juga beragam. Ada yang menggunakannya untuk berjualan, ada juga yang menyampaikan ilmu yang dipunyainya hingga yang menggunakan sosial media hanya untuk bersenang-senang atau mengikuti trend yang sedang viral.

Di sosial media juga banyak ditemui orang-orang yang menunjukkan pencapaian hidupnya.Bahkan di usia yang masih muda. Hal itu bisa membuat orang lain terinspirasi atau insecure. Itu tergantung bagaimana cara diri sendiri menanggapinya. Namun, terkadang muncul pertanyaan. Apakah hidup memang untuk berkompetisi? Untuk menunjukkan siapa yang paling sukses? Atau hanya sekedar bersenang-senang? 

Jawabannya adalah tidak. Kita hidup tidak untuk berkompetisi. Kita semua punya jalannya sendiri-sendiri untuk sukses. Kalaupun ada yang memaknainya sebagai perlombaan, sejatinya hidup tidak punya garis finis dan tidak ada yang menjadi pemenang. Karena kita sudah menjadi pemenang untuk hidup kita masing-masing.

Jadi,jangan berpikir kalau kita hidup untuk mengalahkan orang lain. Takdir kita juga sudah ditulis dengan indah oleh Sang Maha Kuasa. Kita hanya diharuskan untuk terus berusaha dan tidak menyerah. Juga saling menghargai sesama makhluk hidup.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline