Lihat ke Halaman Asli

Dimas arya ramadani

Saya seorang petani yang mempunyai cita tinggi

Harum Namamu Indah Alunanmu

Diperbarui: 15 Oktober 2024   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber.melatikutai

Warisan Kutai, Jiwa yang Abadi

Di tanah Borneo yang hijau dan damai,
Kutai berdiri, megah dan berani.
Kerajaan tua, sejarah terurai,
Dalam tiap nadi, dalam tiap hari.

Sungai Mahakam mengalir tenang,
Menyimpan kisah zaman gemilang.
Di tepiannya, adat berbisik perlahan,
Menjaga budaya, menjaga harapan.

Gamelan berdentang, tarian terbang,
Menggambarkan jiwa yang takkan hilang.
Ritual sakral, mantra mengembang,
Menyatukan langit, bumi, dan insan.

Lambang kejayaan di prasasti batu,
Raja-raja bersemayam dalam bisu.
Namun petuah mereka tetap terpadu,
Mengalir dalam darah, teguh dan satu.

Kutai, engkau adalah kisah yang bernyanyi,
Dalam doa, dalam tradisi yang tinggi.
Membawa leluhur dalam nafas sehari-hari,
Budaya abadi, takkan pernah mati.

Puisi ini terinspirasi dari kebudayaan Kutai, kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur, dan mencerminkan kekayaan tradisi, sejarah, serta nilai-nilai yang terus dijaga oleh masyarakat Kutai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline