Bicara tentang kejahatan, ada quotes yang otomatis terputar di kepalaku:
"Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!"---Bang Napi
Orang bertubuh besar mengenakan rompi kulit, ada tatto di lengan kanan dan kirinya, ia mengenakan pula topeng putih yang menutupi separuh wajahnya dan penutup kepala dari kain. Itulah sosok Bang Napi yang selalu hadir dari balik jeruji besi mengingatkanku di siang bolong untuk selalu waspada.
Semakin berkembangnya jaman, semakin berkembangnya teknologi, berkembang pulalah kejahatan. Ya, karena ada niat dari pelaku dan adanya kesempatan. Kini, ada kejahatan yang disebut dengan istilah Cyber Crime. Kejahatan yang dilakukan menggunakan media perantara, teknologi. Contoh kejahatan Cyber Crime ada pada lini finansial perbankan, yaitu pembobolan ATM lewat Skimming.
Kejahatan finansial perbankan tak hanya sampai di situ saja. Banyak bentuk dan beraneka ragam. Ingat kembali pesan Bang Napi, waspada! Macam-macam kejahatan finansial perbankan dan cara mewaspadainya, terkumpul:
***
Dulu dan sekarang
Dulu, jika ingin menabung, kita harus menyediakan tempat khusus. Tempat itu beraneka ragam bentuknya. Ada yang dibuat dari kerajinan tangan berbahan baku tanah liat, biasanya berbentuk menyerupai hewan. Paling hits berbentuk hewan ayam. Media yang disebut "celengan" tersebut juga bisa terbuat dari bekas tempat biskuit. Jika tak mau repot, biasanya disimpan di antara tumpukan baju di dalam lemari.
Memiliki banyak uang, banyak tabungan, membuat kita menjadi tidak tenang saat tidur di malam hari maupun pergi meninggalkan rumah. Alhasil, maling pun berkeliaran menyatroni rumah-rumah yang dilansir memiliki potensi simpanan banyak di dalamnya. Dari kejadian itu, munculah inovasi perbankan yang diklaim lebih aman daripada menabung mandiri di rumah.
Kemudahan-kemudahan dan inovasi
Untuk membuka rekening tabungan pun caranya mudah. Cukup datang ke bank terdekat dengan membawa kartu identitas beserta sejumlah uang untuk ditabung perdana. Tunggu beberapa saat, dan.. buku rekening tabungan pun terbit untuk segera pindah ke tangan kita. Buku tabungan biasanya disertai kartu DEBIT yang biasa kita sebut "kartu ATM". Keuntungannya, kita bisa mengambil dan menyetor uang secara mandiri melalui ATM. Tak perlu pusing memikirkan antrean di teller bank dan biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah setiap transaksi perbankan.