Lihat ke Halaman Asli

Dimas Anggoro Saputro

Engineer | Content Creator

Dilema Kerokan bagi Ibu Hamil

Diperbarui: 26 November 2017   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (IG: @sobat_hangat)

Apa yang terlintas pertama kali dipikiran Anda jika mendengar masuk angin? Kerokan/ kerikan. Sebagian besar pasti akan menjawab itu. Kerokan yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia tersebut mirip dengan Gua Sha (baca: Gwa shar) yang merupakan bagian dari teknik akupuntur. Di negara lain, Gua Sha dikenal dengan nama lain dan beragam.

Kerokan dinilai ampuh dalam meredakan masuk angin.

"Kerokan atau kerikan adalah suatu upaya pengobatan tradisional Jawa dengan cara menekan dan menggeserkan secara berulang-ulang benda tumpul pada kulit dengan pola tertentu, sehingga terjadi bilur-bilur bewarna merah", ungkap Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo (UNS) Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr, PAK, MM,M.Kes.

Alat yang digunakan untuk mengerok/ mengerik biasanya adalah uang logam benggol, meskipun ada alat lain. Selain penggunaan alat tadi, dalam kerokan/ kerikan juga digunakan pelumas untuk mengurangi rasa sakit akibat gesekkan yang terjadi.

Seperti memasak, beda tangan, beda rasa

"Dek, ibu tolong dikerokin", pinta ibu.

"Kenapa tidak minta dikerokin bapak saja bu?", jawab ngeles saya.

"Enak dikerokin kamu, apalagi terus dipijit", rayu ibu.

Percakapan di atas adalah adegan rayuan maut ibu kepada anak. Saya pun menuruti pinta ibu. Saya tidak mau dikatakan anak tidak tahu diri apalagi anak durhaka jika menolaknya, toh jika saya masuk angin ibu selalu mengeroki saya dengan suka rela dan tanpa saya pinta.

Tak cukup sampai di situ, sebelum memulai dikeroki ibu selalu meminta saya untuk menggunakan Balsem Lang sebagai pelumasnya. Aromatic SoothingBalsem Lang adalah kegemaran ibu, dibandingkan aroma balsem yang lain. Selain berfungsi sebagai pelumas, penggunaan Balsem Lang memanglah tepat seperti kegunaannya. 'Pasien' langganan saya tak hanya ibu saja, beberapa teman kampus mengakui betapa dinginnya tangan saya ketika mengeroki dan memijat.

Kesan pertama dikeroki

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline