Lihat ke Halaman Asli

Dimas Anggoro Saputro

Engineer | Content Creator

Bersepeda Bisa Mengajarkan Kita Menjadi Manusia

Diperbarui: 12 Januari 2017   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. BrighterLife.co

Malam itu, malam sepiku tetiba disunyikan. Setelah ku membuka sebuah tautan yang dibagikan oleh seorang teman di dalam salah satu grup media sosialku.“Sepeda Sunyi, Sepeda Kita”, begitulah judul sebuah tulisan dalam tautan itu.

Ditulis oleh Muhidin M Dahlan. Kenal? Saya tidak mengenalnya. Di dalam tulisan itu dia bercerita tentang beberapa tragedi berkendara menggunakan salah satu moda transportasi ‘berkasta rendah’, sepeda. Tragedi tersebut kebetulan terjadi di Kota Pelajar. Ya, Yogyakarta.

Kakek menggandeng sepeda. Dokumentasi pribadi

Siapa yang tak kenal dengan salah satu moda transportasi legenda ini? Sepeda. Kendaraan yang memiliki dua atau tiga roda bahkan empat roda, setang kemudi, tempat duduk, hingga pedal untuk menjalankannya. 

Menilik kebelakang, ternyata sejarah moda transportasi ini abu-abu. Beberapa artikel merujuk pada sebuah sketsa sepeda yang diakui buatan Gian Giacomo Caprotti, seorang murid Leonarda Da Vinci pada sekitar tahun 1940an. Namun keontentikan sketsa ini masih diragukan, hingga saat ini. Sketsa tersebut diklaim sebagai sketsa rancangan awal sepeda, namun para ilmuwan dari pihak sejarah dan kebudayaan Italia di Eropa masih menelitinya.***

Sejarah singkat sepeda:

Draisienne (1817). Seorang Jerman bernama Baron Karl von Drais menciptakan Laufmaschine(mesin berlari), yang kemudian dikenal dengan nama Draisienne. Ciptaan von Drais tersebut dipatenkan pada tahun 1818, dan kemudian lebih dikenal dengan nama Velocipede.

Kirkpatrick MacMillan, seorang pandai besi dari Skotlandia menciptakan sepeda pertama kali yang memiliki mekanisme putaran roda pada tahun 1839. Kemudian pada tahun 1860 diimprovisasi oleh Thomas McCall yang berkebangsaan sama dengan MacMillan. 

1860-1865. Sepeda dengan sistem Pedal dan Crank. Semua orang berlomba-lomba mengklaim ciptaan tersebut.

Tahun 1868. Sepeda pertama yang menggunakan ban karet dan Ball-Bearing digunakan James Moore dalam lomba sepeda yang pertama kali diadakan.

High-wheeler, sepeda tinggi. James Starley, seorang berkebangsaan Perancis menciptakan sepeda pertama yang menggunakan roda depan sangat besar pada tahun 1870. Dikenal dengan nama Penny-Farthing. Penny-Farthing sebenarnya adalah pengembangan lebih lanjut dari Bone-Shaker. Sepeda yang sangat populer di era 1880an inilah sepeda pertama yang mendapat sebutan Bicycle (dua roda). Bagaimanapun, yang menyandang nama Bapak Sepeda Tinggi (High Bicycle/ High Wheeler) adalah Eugene Meyer, seorang berkebangsaan Perancis. Bukan James Starley.

Kemp Sarley pada tahun 1885 memperkenalkan Rover, sebuah Safety Bicycle sebagai pengembangan dari High Wheeler yang berbahaya. Desain sepeda inilah yang ada dan berkembang hingga saat ini.***

Manusia semakin berkembang seiring zaman. Tak ada puasnya makhluk yang bernama manusia mengembangkan teknologi yang akan mempermudah pekerjaan mereka dalam menempuh jarak. Supaya lebih cepat sampai, efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan lain-lain. Mesin pun ditempelkan ke dalam sepeda. Kring kring berganti brum brum dan tin tin hingga telolet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline