Ikan peacock bass atau cichla merupakan ikan asli endemic sungai amazon lebih tepatnya di amerika selatan, Ikan ini termasuk ikan predator saat ini semakin digandrungi bahkan booming di para pecinta ikan hias air tawar yang memiliki corak yang menarik bagi pecinta ikan hias air tawar
ikan peacock bass salah satu ikan predator yang cocok untuk jadi peliharaan , karena ikan ini cocok dengan kondisi air tawar di Indonesia dan mudah dipelihara.
Ikan peacock bass mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat dan besar, bayangkan saja di alam liar ikan ini dapat tumbuh dengan panjang 1 meter dan berat bisa mencapai 5kg. Ikan peacock bass merupakan ikan invasif yang di larang melepas liarkan di perariran indonesia, tetapi jangan khawatir ikan ini tetap bisa di pelihara aslkan tidak di lepas liarkan.
Untuk perawatan ikan peacock bass ini sangatlah mudah, cukup dengan akuarium yang bervolume setidaknya 70 galon (264 liter), Akuarium sebesar ini akan membuat mereka tetap nyaman ketika dewasa meskipun ikan kecil dan remaja masih akan baik-baik saja dalam akuarium bervolume 30 galon (113 liter). Semakin besar akuarium, semakin baik untuk pbass. Banyak pemilik pbass memelihara ikan ini dalam akuarium bervolume 180 galon (681 liter) untuk menampung beberapa ekor ikan. Ikan peacock bass membutuhkan akuarium yang relatif hangat dengan suhu berkisar antara 23 sampai 27 derajat Celsius. pH harus berkisar antara 6,5 dan 7,5. Ikan yang masih bayi membutuhkan suhu yang lebih hangat, tidak kurang dari 24 derajat Celsius.
Ikan peacock bass mempunyai 15 jenis di antaranya :
1. Peacock Bass Monoculus
2. Peacock Bass Azul
3. Peacock Bass Orinoco
4. Peacock Bass Xingu