Lihat ke Halaman Asli

Dimas aditiya

Mahasiswa

Studi Kelayakan Pengembangan RSD Idaman Banjarbaru

Diperbarui: 13 Oktober 2024   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan
Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru merupakan institusi pelayanan kesehatan yang memiliki peran penting dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Dalam studi ini, dilakukan analisis terhadap kelayakan pengembangan rumah sakit tersebut, dengan memperhatikan aspek eksternal seperti kebijakan, demografi, geografi, dan kepuasan masyarakat, serta aspek internal yang mencakup sarana kesehatan, sumber daya manusia (SDM), kualitas pelayanan, dan kinerja tempat tidur (BOR).

Aspek Eksternal


1. Kebijakan: RSD Idaman Banjarbaru menjalankan kegiatan berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021, yang sejalan dengan visi untuk menjadi rumah sakit unggul dalam pelayanan dan berkarakter. Implementasi kebijakan ini mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 Pemerintah Kota Banjarbaru.

2. Demografi: Rumah sakit ini terletak strategis di jalan protokol dekat dengan pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan, yang memudahkan akses masyarakat. Berdasarkan data tahun 2019, Kecamatan Landasan Ulin memiliki jumlah penduduk terbanyak, yakni 67.542 jiwa, sehingga memerlukan fasilitas kesehatan yang memadai.

3. Geografi: Secara geografis, Kecamatan Landasan Ulin berbatasan dengan beberapa kecamatan lain dan memiliki topografi yang bervariasi, dengan ketinggian antara 0-25 meter di atas permukaan laut.

4. Survei Kepuasan Masyarakat: Survei yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan RSD Idaman berada dalam kategori "Baik", dengan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 7997, sesuai dengan PERMENPAN RB No. 14 Tahun 2017.

Aspek Internal


1. Sarana Kesehatan: Pada tahun 2019, di Kecamatan Landasan Ulin terdapat 3 rumah sakit, 3 puskesmas, 3 klinik, dan 43 posyandu. RSD Idaman juga dilengkapi dengan 17 dokter dan 17 apotek, yang mendukung kinerja pelayanan kesehatan yang baik.

2. Sumber Daya Manusia (SDM): RSD Idaman memiliki jumlah tenaga kesehatan yang cukup, namun tantangan tetap ada dalam hal peningkatan kompetensi dan komitmen kerja. Pelatihan dan bimbingan teknis secara berkala terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM.

3. Kualitas Pelayanan: RSD Idaman berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan yang lengkap, mencakup rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, dan pelayanan rujukan. Kualitas pelayanan rumah sakit ini diatur oleh Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

4. Kinerja Tempat Tidur (BOR): Pada tahun 2019, tingkat pemanfaatan tempat tidur (BOR) tercatat sebesar 55,39%, yang masih berada di bawah standar Departemen Kesehatan sebesar 60-85%. Meski terjadi peningkatan kunjungan rawat inap, penurunan BOR disebabkan oleh missing data di beberapa unit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline