Lihat ke Halaman Asli

Kimia Organik: Senyawa Hidrokarbon Alkana, Alkena, dan Alkuna

Diperbarui: 7 Januari 2022   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rantai alifatik terbuka (use canva)

Senyawa Hidrokarbon merupakah salah satu bagian dari kimia organik. Senyawa ini pada dasarnya, mengandung unsur C(karbon) dan H(hidrogen) membentuk sebuah ikatan kovalen. Atom C sebagai pusatnya dan Atom H sebagai pelengkapnya.

Atom 6C memiliki konfigurasi 1s2,2s2 2p2 didapat 4 elektron valensi. Untuk berikatan dengan unsur-unsur lainya hanya bisa maksimal sebanyak 4 ikatan. Maka, tiap satu atom karbon dapat menghasilkan 4 ikatan. Untuk mencapai oktet dibutuhkan sebanyak 4 valensi. Pada bentuk rantai karbon terdapat senyawa karbon yang dapat dibedakan, yaitu :

  1. Rantai karbon terbuka (Alifatik)
  2. Rantai karbon tertutup

Rantai alifatik pada dasanya memiliki bentuk lurus atau bercabang sering juga disebut sebagai senyawa alkana. Misalnya normal(n)-Pentana dan 2-MetilPentana.

Bentuk dari rantai alifatik lurus atau bercabang memiliki pola rumus struktur yang sama CnH2n+2.  Sedangkan, bentuk rantai tertutup bisa berbentuk persegi, segi tiga, segi empat, segi lima dan seterusnya. Pada bentuk tertutup siklik memiliki jumlah atom c sebanyak 4 berbentuk persegi dengan jumlah 4 hidrogen. Adapun rantai tertutup aromatik dengan jumlah atom C sebanuyak 6 misalnya senyawa aromatic benzena.

Ikatan antara atom-atom karbon terdapat dalam senyawa karbon dikelompokan menjadi ikatan jenuh dan tidak jenuh. Ikatan jenuh terjadi di antara atom-atom C. Ikatan jenuh juga sering disebut sebagai alkana. Contoh :

  1. Etana (C2H6)
  2. Propana (C3H8)
  3. Butana (C4H10)
  4. Pentana (C5H12)
  5. Heksana (C6H14)
  6. Heptana (C7H16)
  7. Oktana (C8H18)
  8. Nonana (C9H20)
  9. Dekana (C10H22)

Ikatan tidak jenuh terjadi jika di antara atom-atom C terdapat rankap dua atau tiga. Contoh :

  1. Etena
  2. Etuna
  3. Propena
  4. Propuna
  5. Butena
  6. Butuna
  7. Pentena
  8. Pentuna
  9. Heksena
  10. Heksuna

Senyawa hidrokarbon dihasilkan dari hasil distilasi bertingkat dan salah satunya hasilnya alkana, alkena, dan alkuna.

1. ALKANA (C-C)

Merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum CnH2n+2. Senyawa ini ketika berikatan dengan atom-atom C hanya memiliki rangkap satu yang melibatkan 2e untuk berinteraksi dengan atom C, sehingga memiliki 3e untuk berinteraksi hidrogen. Ketika satu hidrogen dilepas akan membentuk senyawa alkil dengan rumus umum CnH2n+1 (n=jumlah atom C).

penamaan senyawa alkana (use canva)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline