Tempurharjo (05/02/2023), Peternakan dan pertanian adalah salah satu sektor yang sedang digencar-gencarkan perkembanganya. Teknologi dan rekayasa peternakan mulai dikembangkan dari berbagai lini. Pakan merupakan hal paling vital dalam perkembangan ternak. Saat ini peternak-peternak masih mengandalkan hijauan sebagai pakan ternak mereka, padahal hijauan pakan ternak tidak selalu ada sepanjang tahun. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi saat musim panen khususnya jagung, dimana suplai pakan untuk hewan ternak tersedia sangat melimpah hingga tak jarang hasil panes hanya menjadi sisa limbah tak terpaiak.
Desa Tempurharjo mayoritas penduduknya didominasi oleh para petani dan peternak kambing maupun sapi.para peternak di desa Tempurharjo kebanyakan juga seorang petani yang memiliki lahan hijau untuk kebutuhan pakan mereka, namun pada saat kemarau tiba amat sangat sulit untuk mendapatkan pakan hijauan, sebagai dampak dari hal tersebut para peternak ini mencari pakan di daerah sukoharjo yang notabanenya sangatlah jauh dari tempat mereka.
KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 datang dan mulai mengenalkan pada warga desa Tempurharjo tentang teknologi rekayasa pakan ternak dengan menggunakan metode silase. Teknologi silase adalah suatu cara untuk memperlama jangka waktu simpan dan memperkaya kandungan gizi dari pakan ternak tersebut. Dalam pembuatanya pakan atau bahan pakan harus dicacah terlebih dahulu untuk mempermudah proses pembuatan dan penyimpanan. Maka dilakukan pembuatan alat untuk mencacah sampah jagung sisa panen agar dapat di jadikan sebagai pakan silase.
Program Kerja untuk para peternak di desa Tempurharjo yang dilaksanakan oleh KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 dibantu oleh kepala desa dan segenap perangkat desa ini disambut baik dengan antusias para warga. Para peternak dan peternak merasa terbantu dengan adanya teknologi untuk pencacahan sampah sisa panen jagung menjadi pakan silase. Hal ini membantu para petani dan peternak untuk mengatasi permasalahan pakan ketika musim kemarau tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H